CILACAP, Jowonews.com – Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap menggelar aksi penanaman 100.000 bibit mangrove di Desa Ujungalang yang berada di kawasan Segara Anakan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis itu, Pertamina RU IV Cilacap juga melibatkan organisasi pecinta alam Patra Pala, perwakilan beberapa dinas terkait, dan masyarakat setempat.
Saat ditemui usai penanaman di Desa Ujungalang, Kecamatan Kampung Laut, General Manager Pertamina RU IV Cilacap Nyoman Sukadana mengatakan bahwa kegiatan tersebut sebagai wujud partisipasi Pertamina dalam rangka ikut menjaga kelestarian lingkungan dengan menanam 100.000 bibit mangrove.
“Sejak 2009, kami sudah menanam hampir 1 juta bibit mangrove. Targetnya sekitar 100 juta, kita akan terus melanjutkan program ini dan mudah-mudahan bisa berjalan dengan baik,” katanya.
Menurut dia, mangrove merupakan tanaman yang sangat bermanfaat karena memberikan oksigen yang dimanfaatkan oleh manusia secara gratis serta mengurai karbondioksida maupun karbonmonoksida yang dikeluarkan pernapasan dan pabrik.
Selain itu, kata dia, keberadaan mangrove juga bermanfaat bagi industri perikanan sehingga nelayan akan bertambah bagus hasilnya.
Berdasarkan data dari “Communication and Relations” Pertamina RU IV Cilacap, Pertamina pada 2009 telah menanam 10 ribu bibit mangrove dan sejak saat itu secara berkelanjutan terus mendukung kegiatan masyarakat dalam pelestarian mangrove di Kecamatan Kampung Laut.
Pertamina juga telah membantu masyarakat mengidentifikasi sekitar 35 jenis mangrove di kawasan Segara Anakan.
Oleh karena itu, warga Kampung Laut khususnya Kelompok Krida Wana Lestari meraih penghargaan lingkungan dari Gubernur Jawa Tengah.
Selanjutnya pada 2011, Pertamina menanam 91.800 di Kecamatan Cilacap Tengah dan pada 2012 menanam sekitar 200.000 bibit mangrove di beberapa wilayah Cilacap.
Sementara pada 2013, Pertamina RU IV kembali menanam 300 ribu bibit mangrove, 2014 sebanyak 300.000 bibit mangrove, dan pada 2015 menambah 100.000 bibit mangrove yang sebagian ditanam secara simbolis pada 3 Maret 2016. (jn03/ant)
