TEMANGGUNG, Jowonews.com – Para pengurus Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Temanggung mengampanyekan penggunaan masker di pasar tradisional untuk mengantisipasi penularan virus corona jenis baru (COVID-19).
Dalam kampanye penggunaan masker di sekitar Pasar Kliwon Temanggung, Sabtu itu, para pengurus APTI setempat membagikan masker kepada para pedagang, pengunjung pasar, dan pengguna jalan yang melintas di depan pasar.
Selain membagikan masker, mereka juga menempelkan stiker bertuliskan ” Maskeran Tetap Keren” di sejumlah kendaraan yang diparkir di pinggir Jalan S. Parman Temanggung.
Seorang pengurus APTI Kabupaten Temanggung, Yamuhadi, mengatakan kegiatan itu bentuk kepedulian APTI untuk ikut mengantisipasi penyebaran pandemi corona yang telah melanda seluruh dunia.
“Kita mendukung program pemerintah, kita memaskerisasi masyarakat Kabupaten Temanggung sebagai upaya mencegah penularan COVID-19,” katanya.
Ia menyampaikan pada bakti sosial di Pasar Kliwon Temanggung itu dibagikan 2.500 masker, sedangkan ke depan kegiatan itu juga akan dilakukan di beberapa pasar tradisional lain di Temanggung.
“Insyaallah besok Rabu (22/4) kita akan mengadakan acara yang sama di Pasar Parakan, kemudian dilakukan di Pasar Ngadirejo,” katanya.
Ia menuturkan masker yang dibagikan kepada masyarakat tersebut sebagian dibuat para petani tembakau dan sebagian lainnya membeli.
“Ini benar-benar swadaya pengurus APTI dan dukungan seluruh petani tembakau di Kabupaten Tamenggung,” katanya.
Ia menjelaskan kegiatan itu dilakukan karena kesadaran masyarakat Temanggung untuk memakai masker masih rendah.
Selain itu, katanya, adanya kesulitan warga untuk mencari masker, apalagi dengan adanya pandemi corona membuat harga masker mahal.
“Jadi kami bersimpati mendukung program pemerintah untuk ikut mencegah penyebaran COVID-19 di Kabupaten Temanggung ini dengan cara membagikan masker kain,” katanya.
Seorang pedagang di Pasar Kliwon Temanggung, Markamah, menyatakan mendukung kampanye itu, karena masker bermanfaat mengantisipasi penularan virus corona.
“Lumayan pembagian masker ini bisa untuk pengaman, karena aktivitas di pasar ramai dan rawan penularan virus ini. Kalau memakai masker bisa lebih aman,” katanya. (jwn5/ant)