Jowonews

Pilpres AS: Biden Yakin Menang, Trump Siap Ajukan Tuntutan Hukum

Tuntutan Hukum

Tim menambahkan bahwa pihaknya telah mengajukan tuntutan hukum di Michigan dan Pennsylvania agar penghitungan suara di sana dihentikan. Dengan alasan bahwa para pejabat tidak memberikan akses yang adil ke tempat-tempat penghitungan.

Secara keseluruhan, manuver hukum Trump merupakan upaya luas untuk memperebutkan hasil pemilu yang belum diputuskan, satu hari setelah jutaan warga negara AS datang di tempat pemungutan suara, di tengah pandemi virus corona yang telah mengubah kehidupan sehari-hari masyarakat.

Manuver berlangsung setelah Trump pada Rabu pagi melancarkan serangan terhadap integritas suara, ketika sang presiden secara tidak benar mengklaim kemenangan dan menyatakan –tanpa pembuktian– bahwa Demokrat akan mencoba mencurangi pemilihan.

Biden mengatakan, “Setiap suara harus dihitung. Tidak ada yang akan bisa melucuti demokrasi kita, tidak sekarang, tidak untuk selamanya. Amerika sudah begitu jauh melangkah, Amerika sudah melewati begitu banyak perjuangan, Amerika sudah menanggung terlalu banyak untuk membiarkan itu terjadi.”

Trump berusaha menghindar menjadi presiden AS petahana pertama yang kalah dalam pemilihan ulang sejak George H.W. Bush pada 1992.

Biden memenangi Michigan dengan 67.000 suara, atau 1,2 persen dan unggul di Wisconsin dengan lebih dari 20.000 suara, atau 0,6 persen, menurut angka dari Edison Research, yang memproyeksikan Biden sebagai pemenang di Michigan.

Beberapa media memproyeksikan Biden sebagai pemenang di Wisconsin. Namun Edison tidak melakukannya dengan alasan penghitungan ulang yang tertunda.

Undang-undang Wisconsin mengizinkan seorang kandidat untuk meminta penghitungan ulang jika marginnya di bawah satu persen. Langkah itulah yang akan diambil oleh tim kampanye Trump.

Ketika menanggapi gugatan penghitungan suara Michigan, Ryan Jarvi, juru bicara jaksa agung negara bagian itu, mengatakan pemilihan telah “dilakukan secara transparan.”

Pemungutan suara selesai sesuai jadwal pada Selasa (3/11) malam, tetapi banyak negara bagian biasanya membutuhkan waktu berhari-hari untuk menyelesaikan penghitungan suara.

BACA JUGA  Biden Terpilih, Indonesia Jadi Mitra Terdekat AS

Ada lonjakan jumlah surat suara secara nasional di tengah pandemi. Negara-negara bagian lain yang diperebutkan dengan ketat,termasuk Arizona, Nevada, Georgi,a dan North Carolina masih menghitung suara, sehingga membuat hasil pemilihan nasional tidak pasti.

Saat ini, tidak termasuk Wisconsin, Biden memimpin atas Trump dengan perolehan suara elektoral 243 berbanding 213. Jumlah suara elektoral di setiap negara bagian sebagian besar didasarkan pada populasi di sana. 

Bagikan:

Google News

Dapatkan kabar terkini dan pengalaman membaca yang berbeda di Google News.

Berita Terkait