SRAGEN, Jowonews.com – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sragen memberikan waktu hingga bulan puasa kepada Partai Golkar (PG) untuk menentukan sikap terkait koalisi dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sragen 2015.
Menurut Ketua DPC PKB Sragen, Mukafi Fadli, deadline itu menyusul arah koalisi PKB dengan Golkar yang dinilai mengalami kemunduran. “Kami minta sebelum puasa harus ada kejelasan. Kami tidak ingin PKB sendiri digantung tanpa ada perkembangan yang pasti. Batasan waktu itu sendiri diberikan, karena masa sosialisasi tinggal enam bulan merupakan salah satu pertimbangan penting untuk memperkenalkan calon ke masyarakat,” jelas Mukafi Fadli, Senin (18/5).
Awalnya, kata Mukafi,PKB sebatas merespons tawaran tersebut. Tapi dia menyayangkan dalam perkembangannya PG tak kunjung memberikan kepastian. Padahal, pengurus dan kader PKB telah solid mendukung opsi tersebut. Bahkan dia mengklaim mesin PKB sudah panas dan siap bertarung memperebutkan simpati rakyat.
Terkait mengambangnya hubungan dengan PG beberapa bulan terakhir, PKB menyiapkan beberapa skenario cadangan. Skenario pertama, Lilik menjelaskan, PKB telah membangun kesepahaman dengan Partai Amanat Nasional (PAN). Koalisi PKB dan PAN berhak mengusung calon sendiri lantaran memenuhi syarat jumlah minimal sembilan kursi DPRD. “PKB mempunyai tujuh kursi DPRD, sedangkan PAN tiga kursi. Cukup untuk maju,” ujar dia.
Skenario kedua, Mukafi menerangkan, PKB intensif membangun komunikasi politik dengan salah satu calon bupati dari PDI Perjuangan (PDIP), Kusdinar Untung Yuni Sukowati atau yang akrab disapa Yuni, dan tim pemenangannya. “Kami terus berkomunikasi dengan Mbak Yuni, termasuk tim intinya, beberapa waktu terakhir,” imbuh dia.
Terpisah, Wakil Ketua DPD PG Sragen, Bambang Widjo Purwanto saat dihubungi tak berani menanggapi ultimatum dari PKB. Menurut dia keputusan koalisi parpol menjadi kewenangan calon bupati (cabup) yang akan diusung PG Sragen, yaitu Agus Fatchur Rahman.
Yang jelas, PG masih wait and see terkait peluang koalisi dengan parpol. Dia menyatakan PG menjalin komunikasi politik dengan semua kekuatan politik di Bumi Sukowati. “Kami masih berkomunikasi dengan baik dengan PKB. Tak hanya PKB, tapi partai-partai lain,” sambungnya. (JN01)
