SOLO, Jowonews.com — PT PLN (Persero) Area Surakarta masih menunggu investor untuk mengembangkan becak listrik agar segera bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Untuk perkembangan becak listrik kami sudah buat prototipenya, sudah diujicoba juga,” kata Manajer PT PLN (Persero) Area Distribusi Surakarta Mundhakir di Solo, Rabu.
Ia mengatakan becak listrik tersebut akan diberi nama “Bimo” yang merupakan singkatan dari “Becak listrik untuk masyarakat Solo”.
“Melalui becak listrik ini kami ingin mengarahkan pemanfaatan tenaga mekanik dan fosil, beralih ke tenaga listrik,” katanya.
Ia mengatakan saat ini PLN masih terus menyempurnakan temuan tersebut sambil menunggu adanya investor yang tertarik untuk berinvestasi.
“Untuk becak listrik ini sekali pengisian baterei jika penuh bisa bertahan untuk operasional 4-5 jam, ini untuk kecepatan hingga 40 km/jam. Sejauh ini kami perbaiki terus agar ke depan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” katanya.
Terkait kerja sama dengan investor, pihaknya baru akan menjajaki kerja sama dengan Technopark Surakarta.
Ia mengatakan untuk pengembangan becak listrik tersebut dibutuhkan dana Rp7 juta/unit.
“Konsepnya adalah kami ingin ada investor yang mendanai temuan ini untuk selanjutnya kami yang bertugas menyediakan listriknya,” katanya. (jwn5/ant)