KUDUS, Jowonews.com – Aksi dua kelompok pelajar di Kudus ini, sama sekali tak pantas ditiru. Betapa tidak, dua kelompok pelajar yang terdiri dari enam orang ini, digrebek petugas Sat. Shabara Polres Kudus, saat sedang pesta minuman keras, di taman jalan masuk menuju Oasis PT. Djarum, Rabu (16/9) siang.
“Kami tadi sedang patroli, melihat ada sekelompok pelajar yang gelagatnya mencurigakan langsung kami hampiri. Padahal kan belum jam pulang sekolah,” kata anggota Sat. Shabara Polres Kudus, Brigadir Windarto.
Benar saja, lanjut Windarto, pihaknya mendapati beberapa pelajar tersebut dalam kondisi setengah mabuk. Bahkan, saat dimintai keterangan omongannya terkadang nglantur, tak begitu nyambung.
“Ada yang sudah dalam kondisi setengah tiang,” terangnya.
Seorang pelajar yang dalam kondisi setengah mabuk, AS (16), mengatakan ia dan beberapa kawannya menenggak minuman keras di lapangan Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, beberapa jam sebelumnya. Menurutnya, ia tak tahu jenis minuman apa yang mereka tenggak.
“Warnanya agak kehijauan, saya ndak tahu minuman apa itu pak. Lha wong cuma ikutan, dikasih teman,” ujar siswa kelas X SMA TBS Kudus ini.
Seorang siswa lainnya, MU (15), mengatakan ia berbeda kelompok dengan AS dan teman-temannya. Diakui, sebelumnya kelompoknya sempat hendak berkelahi atau tawuran dengan kelompok AS. Namun, sebelum aksi tawuran tersebut berlangsung, ada warga yang memergoki, dan akhirnya melerai aksi mereka.
“Tadi sudah sempat gontok-gontokan, tapi terus dipisah sama warga,” terang siswa kelas IX SMPN 2 Kaliwungu itu. Dua kelompok pelajar ini sempat hendak tawuran, lantaran sebelumnya terlibat aksi saling ejek.
Ironisnya, usai gagal melakukan aksi tawuran mereka justeru menggelar pesta miras. “Ada yang ngajakin, sebagai simbol perdamaian,” sambung seorang pelajar lainnya.
Setelah sempat menjadi pusat perhatian warga yang kebetulan lewat di sekitar Oasis, dua kelompok siswa yang terdiri dari enam orang itu kemudian diangkut menggunakan mobil patroli menuju Polres Kudus. “Nanti akan kami panggil orangtua dan guru dari masing-masing sekolah yang bersangkutan,” sahut Brigadir Windarto.
Disampaikan, selain siswa dari SMA TBS dan SMPN 2 Kaliwungu, terdapat siswa dari sekolah lain. Di antaranya, dari SMK Muhammadiyah, dan SMP Bhakti Praja Kaliwungu. (JN04)
