CILACAP, Jowonews.com – Kepolisian Resor Cilacap, Jawa Tengah, menyiagakan personel Satuan Lalu Lintas di sejumlah jalur alternatif untuk mengantisipasi pengalihan arus kendaraan akibat banjir dan longsor di wilayah Priangan Timur, Jawa Barat.
“Anggota kami sudah berada di sejumlah titik jalur alternatif sejak tadi malam. Pengalihan arus kendaraan dari dan menuju Jawa Barat melalui sejumlah jalur alternatif telah diinformasikan kepada masyarakat,” kata Kepala Polres Cilacap Ajun Komisaris Besar Polisi Yudho Hermanto didampingi Kepala Satlantas Ajun Komisaris Polisi M. Taat Resdianto di Cilacap, Senin.
Kendati demikian, dia mengatakan hingga saat ini belum ada peningkatan arus kendaraan yang signifikan di jalur alternatif Sidareja-Kalipucang/Pangandaran maupun Pasir Kunyit-Langensari-Banjar.
“Mungkin karena hari biasa (bukan hari libur, red.) sehingga belum ada peningkatan arus kendaraan yang signifikan,” ujarnya.
Disinggung mengenai penanganan longsor di jalur selatan Jateng atau ruas Panulisan-batas Jabar, Kasatlantas AKP M. Taat Resdianto mengatakan tanah longsor tersebut sudah tertangani dan ruas jalan tersebut dapat dilalui kendaraan kembali.
Selama penanganan longsoran, kata dia, arus kendaraan dari arah timur dialihkan melalui jalur alternatif Pasir Kunyit-Langensari-Banjar sedangkan dari arah barat tetap berada di jalur utama.
“Dari arah barat tetap di jalur utama menggunakan satu lajur,” katanya.
Seperti diwartakan, jalan utama yang menghubungkan Kota Banjar dengan Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, terputus akibat jembatan ambles di antara Kecamatan Kalipucang dan Kecamatan Pangandaran.
Selain itu, banjir juga mengenangi sejumlah wilayah di Priangan Timur seperti Kabupaten Pangandaran dan Kabupaten Ciamis.
Sementara di Jawa Tengah, tanah longsor terjadi di Desa Panulisan, Kecamatan Dayeuhluhur, Cilacap, pada Minggu (9/10) petang, sehingga menutup ruas jalan nasional di Km 104+700 dan Km 105+300. (jn03/ant)
