“Apalagi ada laporan bahwa beberapa jamaah yang diduga hilang sudah ada yang kembali ke maktab, pemondokan, atau rombongannya,” katanya melalui pesan elektronik dari Arab Saudi yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan ada beberapa anggota jamaah yang telah mengganti nomor seluler Indonesia ke nomor lokal sehingga sebelumnya tidak bisa dihubungi.
Saleh juga meminta PPIH untuk terus memperbarui data korban wafat karena ada beberapa jamaah yang melihat teman atau keluarganya telah wafat pada kejadian di Mina.
Pengakuan tersebut harus didata untuk dikonfirmasi dan dicari jenazahnya di rumah-rumah sakit tempat menyimpan jenazah korban.
“Sejauh ini kan ada jamaah yang melihat langsung korban wafat. Jenazahnya tentu sudah dibawa ke rumah sakit. Nah, pihak pemerintah kita sudah semestinya membawa data itu ke pihak otoritas rumah sakit di Arab Saudi untuk diidentifikasi,” tuturnya.
Karena itu, Tim Pengawas Haji DPR RI mendesak Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin untuk mencari jalan bagaimana agar proses identifikasi jamaah korban bisa segera dilakukan.
Saleh berharap dalam waktu dekat kepastian tentang data korban sesungguhnya bisa diperoleh. Dengan demikian, pemerintah dapat memikirkan langkah-langkah berikutnya yang harus diambil dalam upaya pengamanan dan perlindungan jamaah Indonesia. Jn16/ant
