Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Produksi Kopi Temanggung Diprediksi Anjlok

TEMANGGUNG, Jowonews.com – Produksi kopi di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, pada 2017 diprediksi turun drastis akibat hujan sepanjang tahun pada 2016.

“Hampir sepanjang tahun 2016 terjadi hujan yang mengakibatkan bunga kopi banyak yang rusak tidak bisa menjadi buah,” kata Ketua Gapoktan Desa Tlahab, Kecamatan Kledung di Temanggung, Minggu (23/4).

Menurut dia penurunan produksi kopi tahun ini dibanding tahun 2016 sekitar 50 hingga 70 persen. Ia menyebutkan lahan satu hektare dengan jumlah tanaman kopi sebanyak 1.000 pohon tahun lalu bisa menghasilkan sekitar tujuh ton kopi gelondong basah.

“Namun, tahun ini berdasarkan pengamatan pada setiap batang buah kopi yang jadi hanya sekitar 30 hingga 50 persen, tidak setiap ranting ada buahnya,” katanya.

Ia mengatakan dengan penurunan produksi ini, biasanya harga kopi akan naik. Ia menyebutkan pada tahun lalu saat petik awal buah kopi jenis arabika hanya Rp4.500 per kilogram, tahun ini pada petik awal dihargai Rp6.000 per kilogram.

Petani yang lain, Setyo mengatakan dengan tingginya curah hujan bakal buah banyak yang rontok. Ia menuturkan produksi kopi sangat tergantung dengan cuaca, terutama saat pembungaan hingga menjadi buah.”Selama kurun waktu tersebut bakal buah kopi sangat rentan rontok,” katanya.

Menurut dia jika saat pembungaan kekurangan air atau kemarau panjang bunga kopi juga banyak yang rontok karena bunga mengering. (jwn5/ant)

BACA JUGA  Atasi Kekeringan, Temanggung Siapkan 7 Juta Liter Air Bersih

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...