SEMARANG, Jowonews.com – Provinsi Jawa Tengah meraih penghargaan dari pemerintah pusat sebagai juara pertama pada Lomba Inovasi Daerah Dalam Tatanan Normal Baru di Sektor Tempat Wisata klaster provinsi.
Penghargaan diterima langsung oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Gedung Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin.
Dalam lomba yang digelar Kementerian Dalam Negeri ini, Provinsi Jawa Tengah berhasil mengungguli Jawa Timur dan Sulawesi Selatan, yang masing-masing menempati posisi kedua dan ketiga.
Provinsi Jawa Tengah juga meraih predikat Juara Pertama di sektor Transportasi Umum, mengungguli Bali dan Kalimantan Tengah, serta Juara Ketiga sektor Pelayanan Terpadu Satu Pintu, menyusul Sulawesi Tengah dan Kalimantan Utara.
Sejumlah kabupaten/kota di Jateng juga memenangi penghargaan ini, yakni Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Banyumas, Kebumen, dan Kabupaten Tegal.
Meski mendapat penghargaan prakondisi di Candi Borobudur, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan belum akan membuka semua objek wisata di wilayahnya karena harus mengikuti perkembangan kondisi dan ketentuan yang disyaratkan oleh Gugus Tugas COVID-19.
“Belum (dibuka). Tidak boleh diartikan seperti itu. Kita harus lihat grafiknya (kasus COVID-19 yang mulai turun, melandainya cukup drastis, melantainya cukup panjang dan ada konsistensi waktu minimal 14 hari,” katanya.
Selain itu, Ganjar menyebutkan pemerintah daerah dan pengelola objek wisata juga harus menyiapkan infrastruktur sarana dan prasarana penunjang protokol kesehatan COVID-19, termasuk menyiapkan arus transportasi dan alur kunjungan calon wisatawan.
“Termasuk kita harus mengajak mereka yang berdagang di sekitarnya, seperti pedagang suvenir dan rumah makan, untuk ikut menata. Kemarin beberapa kali kami tes di beberapa tempat, masyarakat belum terbiasa jaga jarak, dan ketika istirahat pasti berkerumun. Yang begitu itu masih perlu harus dilakukan sosialisasi,” ujarnya.
Berbagai upaya yang telah dilakukan Pemprov Jateng dalam prakondisi di Taman Wisata Candi Borobudur antara lain, menyosialisasikan protokol kesehatan secara masif kepada wisatawan, mengatur jarak antrean di loket, menyiapkan tempat cuci tangan dan pos pengecekan suhu tubuh wisatawan, membatasi jumlah wisatawan, mengatur alur perjalanan para wisatawan, dan menyiapkan pemandu untuk mendampingi wisatawan saat naik ke candi.
Gubernur Ganjar bahkan tak segan datang langsung ke Magelang untuk mengikuti simulasi adaptasi kehidupan baru di Candi Borobudur sekaligus memastikan penerapan protokol kesehatan COVID-19 benar-benar dijalankan oleh pengelola wisata dan pelaku usaha di sekitar candi. (jwn5/ant)