SOLO, Jowonews.com – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Pemkot Surakarta Eny Tyasni Suzana mengatakan proyek pembuatan ‘story line’ dan diorama Museum Keris yang sempat di drop tahun ini, akan tetap dikerjakan untuk tahun anggaran 2016.
“Pembuatan ‘story line’ dan diorama Museum Keris itu dananya sudah dianggarkan dalam APBD 2016, yang nilainya sebesar Rp1,8 miliar. Jadi nanti pada tahun depan dipastikan akan dikerjakan karena dananya sudah ada,” kata Kepala Disbudpar Pemkot Surakarta Eny Tyasni Suzana di Solo, Senin.
Ia mengatakan untuk mengerjakan proyek tersebut dalam bulan Desember ini sudah dimulai tahapan lelang. “Ya kami akan secepatnya untuk menyelesaikan pekerjaan ini,” katanya.
“Pertengahan Desember ini kita lelang. Ini kan APBD (2016) sudah digedok nanti segera kita umumkan, setidaknya waktu pelaksanaan (lelang) tiga bulan sampai dengan Maret, Saya optimistis April sudah jalan,” katanya.
Ia mengatakan dulu waktu dilelang tidak ada yang menawar. Ditambah pengerjaan DED (detail engineering design) yang baru selesai di akhir tahun, sehingga waktu pelaksanaannya tidak cukup di tahun ini dan dialihkan di tahun 2016.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Surakarta, Budi Suharto meminta agar kejadian serupa tidak terulang di tahun 2016. Pasalnya, tak jalannya proyek seperti yang direncanakan merupakan sebuah preseden buruk bagi Pemerintah Kota (Pemkot) tidak hanya satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait.
“Ya artinya bukan personalnya yang jelek, karena proyek itu tidak jalan karena adanya perubahan. Dan ini menjadi preseden buruk Pemkot, karena nilainya cukup besar, Rp1,8 miliar. Sehingga saya minta tahun depan hal serupa tidak lagi terjadi. Perencanaan proyek harus matang, jangan sampai ada perubahan di tengah jalan,” katanya. (Jn16/ant)
