SEMARANG, Jowonews- PSIS Semarang mengapresiasi keputusan dibatalkan kompetisi Liga 1 musim 2020. Tim Mahesa Jenar ini juga mengapresiasi kinerja PT Liga Indonesia Baru (PT. LIB) selama ini dalam memperjuangkan kompetisi.
“Pertama kami apresiasi PSSI dan PT. LIB yang selama ini telah berjuang untuk kompetisi. Namun kenyataannya memang berat menggelar kompetisi resmi di Indonesia di tengah pandemi Covid-19,” tutur CEO PSIS, Yoyok Sukawi, Rabu (20/1) malam.
“Dengan keputusan ini, kami ingin semua pihak bisa menerima dan tidak saling menyalahkan. Sudah tidak saatnya menyudutkan satu dua pihak tertentu,” imbuh Yoyok sebagaimana dikutip Jowonews dari laman PSIS.
Menurut Yoyok Sukawi, alangkah baiknya setelah ini semua stakeholder sepak bola mempersiapkan dan menatap kompetisi berikutnya. Pasalnya dengan persiapan yang cukup matang, nantinya akan ada kompetisi yang lebih berkualitas dari sebelumnya.
“Sekarang saatnya sama-sama memikirkan kompetisi di tahun 2021. Semoga pandemi segera bisa ditangani dengan baik dan angka penyebaran Covid-19 menurun. Apalagi sudah ada vaksin ini diharapkan membuat situasi semakin kondusif,” tegas Yoyok Sukawi.
“Saat pandemi mulai mereda. Ayo pelan-pelan kembalikan atmosfer sepak bola Indonesia yang telah dirindukan oleh banyak kalangan,” tambahnya.
Fasilitasi Pemain
Terakhir, Yoyok Sukawi mengatakan bahwa PSIS setelah ini akan memfasilitasi para pemainnya mulai dari senior hingga Elite Pro Academy untuk menjaga kondisi fisik di tengah vakumnya kompetisi dalam beberapa waktu ke depan.
“Setelah ini akan kami siapkan dan fasilitasi bagi para pemain yang mau conditioning. Kebetulan kami ada Lapangan Telo dan Stadion Citarum. Nanti akan kami atur supaya pemain kondisinya tetap terjaga,” ungkap Yoyok Sukawi.
“Untuk stakeholder lainnya karena orang yang bekerja di PSIS itu banyak, kami akan carikan win-win solution-nya karena biar bagaimana pun kami itu keluarga,” pungkasnya.