JAKARTA, Jowonews- PSSI terus berupaya agar dapat menggelar kompetisi Liga 1 dan 2 pada awal tahun 2021 ini. Kompetisi dibutuhkan untuk perkembangan sepak bola Tanah Air yang muaranya ke tim nasional Indonesia.
Seperti diketahui, PSSI merencanakan lanjutan kompetisi Liga 1 dan 2 pada bulan Oktober 2020. Namun, karena pihak kepolisian belum memberikan izin, kompetisi akhirnya ditunda.
Padahal BNPB sudah mengeluarkan rekomendasi agar Liga 1 dan 2 bisa diputar tanpa penonton dan menaati protokol kesehatan yang ketat.
“Terkait kompetisi dalam hal ini Liga 1 dan 2 yang belum jalan, rapat Komite Eksekutif (Exco) terakhir memutuskan liga rencana akan diputar oleh PT LIB di bulan Februari 2021. Situasi terkini Covid-19 akan menjadi faktor penentu apakah liga bisa dijalankan atau tidak. Cabang olahraga lain pun demikian. Untuk menyelenggarakan kejurnas juga sulit,” kata Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi sebagaimana dikutip Jowonews dari laman PSSI, Senin (4/1).
Dengan situasi pandemi Covid-19 membuat kondisi PSSI menjadi tidak menentu. Hal ini tidak hanya di sepak bola, namun di seluruh sendi kehidupan di seluruh dunia, dan keadaan menjadi tidak bisa diprediksi.
“Untuk itu, PSSI menjadwalkan untuk menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco) di pertengahan Januari 2021 untuk memutuskan kelanjutan Liga 1 dan 2 atau memberhentikan liga musim kompetisi 2020 berdasarkan situasi terkini,” tambah Yunus.
Jika pun harus dilanjut, PSSI memastikan akan menjalankan protokol kesehatan yang ketat karena masih dalam pandemi Covid-19. Panduan protokol kesehatan untuk kompetisi sudah dibuatkan regulasinya serta diberikan kepada klub. Namun, jika harus berhenti, artinya kompetisi akan dilanjutkan untuk musim 2021.
PSSI sebenarnya sudah bekerja maksimal. Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru, Ahmad Lukita dan Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno sudah menghadap ke Mabes Polri. Mereka juga berkeliling ke beberapa Polda di Pulau Jawa untuk bersilaturahmi.
Menurut Yunus Nusi, PT LIB sudah berkirim surat 3 kali ke Mabes Polri. Pertama menjelang rencana kick off 1 Oktober 2020. Kemudian bersurat lagi pada awal November 2020. Terakhir bersurat lagi untuk memohon agar Liga 1 dan 2 bisa berputar lagi pada akhir Januari atau awal Februari 2021.
“Namun, semua kembali ke kepolisian karena izin pada mereka. Jika kepolisian tidak mengeluarkan izin, kita tidak bisa apa-apa. Kita wajib tunduk dan patuh pada aturan,” imbuh Yunus.