PEKALONGAN, Jowonews.com – Sebanyak 38 dari 275 koperasi di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, sudah tidak aktif karena menghadapi sejumlah persoalan, seperti permodalan dan ketidakkompakan pengurus dalam mengelola koperasi.
Kepala Bidang Koperasi dan UMKM Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Kota Pekalongan, Darsari Resti Artanti di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa bagi koperasi yang sedang menghadapi persoalan agar tidak segera dibubarkan tetapi perlu dilakukan musyawarah para pengurus.
“Kami akan melakukan pendampingan bagi koperasi yang mendapatkan kendala serta permasalahan dengan mengajak pengurus dan anggota untuk duduk bersama mencari solusi terbaik agar koperasi bisa aktif,” katanya.
Kendati demikian, kata dia, jika sudah dilakukan pembinaan tetapi tetap tidak aktif kembali maka pemkot akan mengumumkan dan melaporkan pada Kementerian Koperasi dan UMKM untuk dibubarkan.
Ia mengatakan sebenarnya kondisi koperasi terus berkembang dengan pertumbuhan yang relatif cukup positif pada triwulan ketiga 2016.
Pada triwulan ketiga 2015, kata dia, jumlah koperasi mencapai 271 unit atau meningkat pada triwulan ketiga 2016 sebanyak 275 unit.
Menurut dia, pemkot berupaya melakukan pelatihan manajemen pengelolaan koperasi dan sosialiasasi peraturan, pengawasan, dan penghargaan pada koperasi yang berprestasi, serta penilaian kondisi koperasi.
“Upaya ini, kami lakukan sebagai upaya menumbuhkembangkan koperasi agar tetap sehat dan aktif dalam mengelola dan kemajuan koperasi,” katanya. (jn03/ant)
