PURBALINGGA, Jowonews.com – Bupati Purbalingga, Jawa Tengah Dyah Hayuning Pratiwi menginformasikan bahwa di wilayah ini nihil kasus COVID-19 dalam sepuluh hari terakhir.
“Dalam catatan saya dalam sepuluh hari terakhir ini tidak ada penambahan pasien positif COVID-19 di wilayah Purbalingga,” katanya di Purbalingga, Rabu.
Untuk itu dia berharap dukungan semua warga di wilayah ini untuk ambil bagian dengan cara ikut mencegah penyebaran COVID-19.
“Caranya dengan mengikuti anjuran pemerintah untuk selalu memakai masker jika keluar rumah, rajin cuci tangan dengan sabun atau cairan pembersih tangan, lakukan jaga jarak fisik dengan orang lain dan tidak berkerumun,” katanya.
Dia menambahkan bahwa jumlah pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh di wilayah setempat terus bertambah hingga mencapai 45 orang.
“Hingga saat ini jumlah pasien yang sembuh sebanyak 45 orang. Tren grafik kesembuhan terus naik,” katanya.
Dia juga menambahkan bahwa saat ini ada 13 pasien yang masih dirawat secara intensif di fasilitas kesehatan setempat.
“Kami berharap 13 pasien yang masih menjalani perawatan tersebut juga akan segera sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing,” katanya.
Dia menambahkan bahwa pada saat ini juga ada 12 orang pasien dalam pengawasan (PDP) dan masih menunggu hasil tes usap.
“Mudah-mudahan hasilnya juga negatif dan seluruh pasien bisa terus sehat dan diperbolehkan pulang ke rumah,” katanya.
Sementara itu, dia kembali mengingatkan warga setempat untuk terus mengikuti protokol kesehatan yang ketat sesuai anjuran pemerintah.
“Dengan adanya disiplin yang ketat dari masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan maka diharapkan tidak akan ada lagi tambahan positif COVID-19 di Purbalingga,” katanya.
Bupati juga berharap wilayah Purbalingga segera dapat ditetapkan sebagai wilayah zona hijau.
“Kami berharap segera dapat menjadi wilayah dengan zona hijau, namun semua itu membutuhkan peran aktif masyarakat di wilayah ini untuk bahu membahu memutus mata rantai penyebaran virus,” katanya.
Bupati juga mengingatkan masyarakatnya perlu mempersiapkan diri menghadapi normal baru. “Masyarakat perlu menyiapkan diri dalam menghadapi normal baru. Sambut dengan optimisme sambil disertai upaya menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat,” katanya. (jwn5/ant)