SALATIGA, Jowonews.com– Ratusan hektar lahan pertanian produktif di Salatiga beralih fungsi menjadi tempat pemukiman, jalan dan sebagainya. Akibatnya, jumlah lahan produktif di Salatiga saat ini sangat minim
Kepala Dinas Pertanian Kota Salatiga Ir Husnaini mengatakan, terakhir kali, lahan produktif seluas 133 hektar itu beralih fungsi menjadi jalan raya karena terkena proyek pembangunan jalan lingkar selatan (JLS) dan jalan tol Semarang – Solo.
Dikatakan dia, alih fungsi lahan produktif seluas 133 ha tersebut tidak dapat dihindarkan karena terkena proyek pembangunan jalan raya yang tujuannya untuk menunjang roda perekonomian dan kepentingan masyarakat lainnya. Meski demikian, sejauh ini alih fungsi ratusan hektare lahan pertanian produktif tersebut belum berdampak pada pasokan pangan di Salatiga.
“Salatiga masih bisa surplus produksi pangan sebesar 5,6% dan pada 2015 ini ditagerkan produksi pangan bisa lebih dari tahun lalu,” ujarnya.
Dia menjelaskan, kendati sejauh ini ketahanan pangan masih bisa terjaga, Meski demikian Pemkot Salatiga tetap melakukan langkah antisipasi guna mencegah terjadinya alih fungsi lahan pertanian. Program yang sudah terlaksana adalah sawah lestari.
“Pemkot sudah melarang pemilik sawah produktif untuk menggunakan selain pertanian. Pemkot tidak akan memberikan izin kepada warga yang akan menggunakan lahan sawah produktif untuk kepentingan lainnya,” imbuhnya. Sedangkan program yang masih dalam proses pembuatan, lanjut Husnani, adalah Peraturan Daerah (Perda) perlindungan lahan pangan berkelanjutan. (JN01)