BOYOLALI, Jowonews.com – Ratusan sepeda motor terpaksa dikandangkan petugas Polres Boyolali, dari razia yang digelar di kompleks perkantoran terpadu Pemkab Boyolali Sabtu (24/10) malam. Operasi ini dilaksanakan untuk mengantisipasi balapan liar maupun mabuk-mabukan para pemuda yang nongkrong di tempat tersebut.
Razia dimulai sekitar pukul 23.00. Mereka yang terjaring adalah anak-anak muda yang sedang nongkrong di sepanjang jalan di kompleks itu. Sepeda motor yang terjaring dan terpaksa dikandangkan karena pemiliknya tak membawa kelengkapan surat-surat kendaraan seperti STNK dan SIM. Selain itu, petugas juga menyita minuman keras oplosan, bahkan dua remaja ditangkap dalam kondisi mabuk.
Operasi dimulai dengan menutup tiga akses jalan keluar masuk di kompleks kantor pemerintahan Pemkab Boyolali tersebut. Sebagian diantaranya berusaha kabur, namun berhasil dihentikan petugas. Satu persatu pengunjung yang kebanyakan ABG diperiksa petugas terkait dengan kelengkapan surat-surat berkendara. Ironisnya, sebagian besar tidak membawa STNK dan tak memiliki SIM.
Bahkan di Boulevard Soekarno, petugas mendapati dua pemuda dalam kondisi mabuk. Petugas juga menemukan Miras oplosan di bagasi bawah jok motor milik DC dan BS, warga Ampel. Miras oplosan juga banyak ditemukan petugas di depan Alun-alun Pemkab Boyolali.
Kapolres Boyolali AKBP Budi Sartono melalui Kasatlantas AKP Yuna Ahadiyah mengatakan, razia ini dilaksanakan dalam rangka operasi Zebra. Operasi dilaksanakan di komplek Pemkab karena pihaknya mendapat laporan disana sering digunakan untuk nongkrong dan balapan liar yang dinilai sudah meresahkan masyarakat. Diduga, anak-anak muda yang nongkrong hingga larut malam itu, sengaja menunggu aksi balapan liar.
“Maka, kita antisipasi dengan menggelar operasi ini, ternyata banyak yang melanggar, tidak membawa surat-surat dan helm. Sehingga sebagian besar motornya kita kandangkan,” ujar Yuna kepada wartawan disela-sela razia.
Ada sekitar 100 sepeda motor yang terpaksa dikandangkan dari hasil razia tersebut. Ditegaskan, operasi ini akan terus digelar, menyusul adanya informasi aksi balapan liar setiap malam minggu. (JN01)
