PEKALONGAN, Jowonews.com – Realisasi pendapatan dari sektor pajak kendaraan pada Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap Kota Pekalongan, Jawa Tengah, hanya mencapai Rp51 miliar.
Kepala Seksi Pembukuan dan Pelaporan Unit Pelaksana Pendapatan serta Pengelolaan, Aset Daerah (UP3AD) dan Samsat Kota Pekalongan Herry Murwanto di Pekalongan, Kamis, mengatakan bahwa hingga akhir 2015 realisasi pendapatan dari sektor pajak kendaraan tidak mampu memenuhi target yang ditentukan sebesar Rp57,9 miliar.
“Pencapaian target pajak balik nama kendaraan bermotor (BNKB) juga tidak tercapai. Dari target Rp38,9 miliar hanya tercapai Rp29,4 miliar,” katanya.
Ia mengatakan tidak tercapainya target sektor oajak kendaraan pada 2015 karena pemerintah daerah menerapkan target yang relatif cukup tinggi dan rendahnya kesadaran masyarakat membayar pajak.
“Tunggakan pajak kendaraan tersebut lebih didominasi oleh sepeda motor roda dua,” katanya.
Ia mengatakan untuk meningkatkan pendapatan sektor pajak kendaraan, UP3AD berupaya melakukan sosislisasi dan kunjungan ke pemelik sepeda motor.
“Dengan upaya ini, kami berharap pada wajib pajak segera membayar tunggakan tersebut karena pajak ini, nantinya juga digunakan untuk masyarakat,” katanya. (Jn16/ant)
