SEMARANG, Jowonews.com -Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Fathur Rokhman, memutuskan bahwa Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) tidak diberlakukan di Unnes.
Keputusan ini di umumkan pada pertemuan dengan seluruh elemen mahasiswa serta pimpinan kampus dan fakultas pada Senin (30/05/2016)
Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) yang rencananya akan diberlakukan kepada mahasiswa baru jalur mandiri tahun 2016 akhirnya dibatalkan sebagai tindak lanjut aspirasi mahasiswa lewat ujuk rasa Kamis lalu.
“Seluruh dekan saya kumpulkan dan menyepakati bahwa berlakunya SPI tidak melanggar hukum, demikian juga pandangan dari sebagian besar senat,” kata Fathur.
Namun dengan melihat perbagai pertimbangan yang ada, menghasilkan keputusan bahwa saat ini yang harus kita utamakan adalah kepedulian terhadap mahasiswa.
“Dengan berbagai pertimbangan yang ada saya putuskan bahwa Sumbangan Pengembangan Institusi atau disingkat SPI tidak diberlakukan pada penerimaan mahasiswa jalur mandiri tahun 2016,” tegasnya.
Sebagai konsekuensi dari keputusan ini, pihak pimpinan Unnes akan merumuskan lagi bagaimana pengelolaan keuangan yang sesuai. “Kita akan pangkas beberapa sektor khusunya dana kemahasiswaan” pungkas Fathur.
Pemangkasan ini sebagai wujud antisipasi defisit anggaran yang terjadi karena penguranggan pemasukan akibat dari dibatalkanya SPI. (jn21/jn03)
