Kendal, Jowonews.com – Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) secara resmi dibubarkan hari ini. Sebagai tindak lanjut dari pembubaran PNPM bupati menginstruksikan para camat untuk sementara mengambil alih PNPM hingga ada petunjuk lebih lanjut dari pemerintah pusat. Meski PNPM sudah dibubarkan unit usaha simpan pinjam perempuan (SPP) masih berjalan seperti biasa. Para fasilitator baik tingkat kecamatan dan kabupaten sudah diberhentikan sejak 31 Desember 2014.
Kabag Humas Pemkab Heri Wasito mengaku para camat diberi wewenang sementara untuk menjalankan program PNPM yang masih bisa dilaksanakan. Pihaknya masih menunggu juklak dari pemerintah pusat terkait lembaga yang kelak akan menggantikan peran dan tugas PNPM.
“Selama ini kegiatan yang didanai PNPM kualitasnya sangat bagus karena melibatkan masyarakat,” ujar Heri.
Camat Rowosari Muhamad Fatoni mengaku siap untuk menangani sementara PNPM. Saat ini aset PNPM yang ada di wilayahnya mencapai Rp2,4 miliar berupa dana bergulir yang dikelola lewat simpan pinjam perempuan. Dana itu selama ini mampu digulirkan dengan baik dan tunggakannya sangat kecil.
“Simpan pinjam perempuan terbukti bisa membantu permodalan pengusaha kecil tanpa agunan,” ujar Fatoni.
Diakui dengan pembubaran PNPM maka pembangunan fisik tahun depan otomatis sudah berhenti. (JN09)
