SEMARANG, Jowonews.com — Sekitar 1.600 pegawai negeri sipil (PNS) di lingkup Pemerintah Kota Semarang dites urine untuk mengantisipasi peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
“Peredaran narkoba di Indonesia sudah sangat masif dan terstruktur. Harus serius diperangi,” kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat memberikan pengarahan di Balai Kota Semarang, Senin (24/7).
Usai memberikan pengarahan, Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi langsung menginstruksikan jajaran PNS mengikuti tes urine yang diawali oleh orang nomor satu di Kota Semarang itu.
Sebagai pejabat publik, kata dia, sangat penting memberikan contoh baik kepada masyarakat untuk tidak menggunakan narkoba yang merusak banyak generasi muda penerus bangsa.
“Pegawai pemerintahan justru harus mampu menjadi agen perubahan, yakni memberikan informasi seandainya mengetahui indikasi peredaran narkoba di lingkungannya kepada BNN dan kepolisian,” katanya.
Apabila dari hasil tes urine ternyata ada pegawainya yang menggunakan narkoba, atau bahkan menjadi pengedar, Hendi berjanji tidak akan memberikan toleransi kepada yang bersangkutan. (jwn5/ant)