Jowonews

Logo Jowonews Brown

RSUD Batang Kekurangan Ruangan, IGD DipenuhI Pasien Diare dan Kejang Demam

RSUD Kudus
RSUD Kudus
Ilustrasi rumah sakit

BATANG, Jowonews.com – Puluhan pasien di RSUD Kalisari Batang harus dirawat di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD). Pasalnya, langkah itu ditempuh karena RSUD Kalisari kekurangan ruang rawat inap (Opname). Akibatnya, hingga Kamis (22/1),IGD pun penuh pasien.

Salah satunya adalah Eko Irmawati, 32, yang kebingungan karena anak keduanya Muhammad Umar Ba’i, yang  baru berusia 2 bulan tersebut menderita diare. Ia mengaku sudah melarikan anaknya ke dokter spesialis, namun karena usia bayi tersebut yang baru 2 bulan menyebabkan sang dokter tak sanggup menanganinya.
 
“Saya juga bawa ke puskesmas, ternyata antreannya panjang. Saya panik sekali, setelah itu saya minta rujukan untuk saya bawa ke sini (RSUD,red). Dan ternyata kehabisan ruangan, ya sudah di IGD dulu sementara. Yang penting anak saya tertangani,” kata Irma sambil mendampingi anaknya.

Wakil Kepala Ruang IGD di RSUD Kabupaten Batang, Nurul Ulfiana mengatakan bahwa penampungan pasien di IGD terpaksa ia lakukan. Mengingat terbatasnya ruang yang tersedia di RSUD tersebut.

“Hari ini (22/1) pasien yang baru masuk tercatat ada 17 pasien. Berhunung ruangannya habis, terpaksa kami tampung dulu di IGD. Nanti kalau ada ruangan kosong, satu per satu kami pindah . Kalau sampai besok belum juga ada yang kosong, berarti mereka terpaksa di IGD sampai besok.” katanya.
 
Selama sepekan ini penyakit yang diderita pasien, kata Ulfiana didominasi oleh penderita diare, dan kejang demam (Febrile Convulsion). Hal tersebut dipengaruhi karena cuaca yang kian memburuk melanda kabupaten Batang.
 
“Pasien yang inden didominasi penderita diare dan panas kejang, dan diprediksi akan terus meningkat hingga beberapa pekan ke depan. Karena cuaca saat ini semakin memburuk, sehingga ketika metabolisme tubuh kurang, gampang sekali terserang penyakit terutama pada anak,” jelasnya.

Dr Gleny Wening menjelaskan pergantian musim mengakibatkan anak dibawah satu tahun sangat rentan terserang diare. Namun bukan berarti pergantian musim tersebut merupakan faktor utama penyebab wabah diare pada anak.
 
“Anak dibawah usia satu tahun sangat rentan sekali terserang diare bahkan kejang demam. Penyebab utamanya justru karena dehidrasi, kadang orang tua tidak tahu kalau anaknya ternyata kekurangan cairan. Sebab cuaca dingin justru memicu tubuh untuk terus membuang cairan,” jelasnya.(JN01)

BACA JUGA  Dinkes Batang Konfirmasi 4 PDP COVID-19 Diisolasi di RSUD Batang

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...