KUDUS, Jowonews.com – Hujan deras dan angin kencang yang melanda Desa Temulus, Kecamatan Mejobo, Rabu (11/11) sore kemarin, mengakibatkan satu unit rumah milik Atun Tuniah (41), warga Dukuh Karangmalang, roboh tak tersisa. Rumah semi permanen tersebut roboh hanya dalam waktu sekitar lima menit.
Beruntung, peristiwa tersebut tak mengakibatkan korban jiwa. “Saat hujan mulai turun, saya masih di dalam rumah. Begitu angin mulai bertiup sangat kencang, saya dan anak-anak keluar rumah, berteduh di bangunan sebelah yang lebih kokoh,” kata Atun Tuniah (41).
Sementara, menurut dia, kala itu sang suami, Anton, masih belum pulang kerja. “Saat kejadian, yang di rumah hanya saya dan dua anak,” ujar ibu tiga anak tersebut.
Saat ini, untuk tempat tinggal sementara, Anton dan Atun membuat sebuah gubug yang sangat sederhana, di samping puing-puing rumahnya, yang terletak di tanah lambiran sungai. “Sementara ya tinggal di sini dulu, belum ada pandangan lain,” tuturnya.
Warga sekitar, Johan Palepale, menerangkan Anton dan Tuniah, bukan lah warga asli Temulus. Disampaikan, Anton merupakan warga asli Ciamis, sedangkan Atun merupakan warga asli Pati.
“Sudah dua tahun pindah sini. Waktu pindah ke sini ikut kartu keluarga (KK) saya. Besok, sementara saya minta pindah ke rumah saya saja,” ujar dia.
Kepala Desa (Kades) Temulus, Purwati, mengatakan selain rumah milik Atun, terdapat satu kandang ayam berukuran cukup besar, dan delapan kandang kambing, yang juga rusak berat. Menurut dia, akibat kejadian tersebut, total kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
Sementara, menurut dia, pihaknya akan mengupayakan bantuan untuk keluarga Atun, guna membangun kembali tempat tinggal. “Nanti akan diupayakan bantuan dari desa, dan swadaya masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, Bergas C. Penanggungan, mengatakan pihaknya juga akan berupaya membantu keluarga Atun, yang kondisinya sangat memprihatinkan. “Nanti bentuk bantuannya seperti apa, kita belum bisa memastikannya,” ujar dia. (JN04/JN03)
