SALATIGA, Jowonews.com – Pengurus Wilayah (PW) Persaudaraan Muslimah (Salimah) Jawa Tengah menggelar workshop kehumasan dan kesekretariatan, Minggu (6/11/2016) di Hotel Laras Asri, Salatiga.
Workshop yang dihadiri puluhan peserta dari 35 Pengurus Daerah (PD) Salimah Kabupaten/Kota se-Jateng tersebut digelar dalam rangka pengokohan soliditas pengurus agar menjadi organisasi yang kokoh dengan meningkatkan profesionalisme kerja dalam usianya yang ke-16 tahun.
Binti Kusyayin, Ketua Bidang Humas PW Salimah Jateng, dalam keterangannya menyampaikan bahwa dalam workshop kali ini dibagi dengan dua kelas yaitu kelas sekretaris dan kelas humas. “Kelas sekretaris dipandu oleh Ibu Ari Aji Astuti, sekretaris PW Jateng sedangkan kelas humas menghadirkan tiga nara sumber, yakni pakar desain Imam Bukhari, pegiat foto Jateng Teguh Prasetyo dan redaktur media online Dwi Purnawan,”jelasnya.
Dia berharap dengan berbagai bekal pelatihan tersebut, harapannya tim humas mampu membuat tulisan dan publikasi yang menarik yang pada akhirnya bisa membesarkan nama Salimah baik internal maupun eksternal.
Meski hanya berlangsung setengah hari, manfaat dari workshop ini cukup besar, terbukti dari langsung dipraktikkannya materi yang diperoleh peserta, sesaat setelah workshop berakhir. Bahkan, Romafi, Tim Humas PD Salimah Kabupaten Brebes mengaku berangkat lebih awal demi mengikuti acara ini. “Semoga kesungguhan dan komitmen peserta terbayar dengan semakin profesionalnya kerja-kerja humas ke depan,”harapnya.
Dalam kelas humas, salah satu pemateri Teguh Prasetyo menyampaikan bahwa teknik mengambil foto dengan posisi terbaik dan angle terbaik karena foto -foto kegiatan dan tokoh organisasi.”Sehingga dapat memperkuat visual dan ilustrasi serta harus diamankan agar tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,”katanya.
Selain itu, pemateri lain, Dwi menyampaikan bahwa perlu strategi khusus dalam menulis berita agar layak dimuat di media mainstream.”Seperti mengandung news value, unsur berita yang memuat judul, lead, isi dan ekstrak berita,”tandasnya.
Di materi ketiga di kelas humas, pakar desain dan branding dari Jakarta, Imam Bukhori meminta kepada peserta untuk memanfaatkan gawai dalam mengelola desain kehumasan. “Saya kira era sekarang lebih mudah dalam mendesain, terutama karena banyaknya aplikasi di gawai kita yang bisa dimanfaatkan,”ujar Imam. (jn03)
