Jowonews

Sate Kambing Mungkung Sragen, Kuliner Ikonik yang Selalu Jadi Favorit

Sate Kambing Mungkung Sragen, kuliner ikonik yang menjadi pilihan utama saat Idul Adha, menawarkan sajian daging kambing berkualitas dan beragam menu.

SRAGEN – Bagi masyarakat Kabupaten Sragen, nama Sate Mungkung sudah sangat dikenal, terutama berkat lokasinya yang strategis di dekat Jembatan Mungkung, Desa Jetak, Kecamatan Sidoharjo. Warung ini telah menjadi bagian dari budaya kuliner setempat dan semakin populer saat perayaan Idul Adha, ketika banyak warga memilih menyantap sate di rumah. Namun, tidak ada yang bisa menandingi cita rasa daging kambing yang diolah oleh ahlinya.

Ketika berbicara tentang Sate Kambing Mungkung Sragen, kualitas potongan daging dan bumbu yang meresap menjadi keunggulan utama. Setiap kali Idul Adha tiba, warung ini biasanya tutup selama tiga hari. Namun, setelah dibuka kembali, pelanggan setia langsung menyerbu untuk menikmati berbagai hidangan olahan kambing yang sudah lama dirindukan.

Tampilan sepiring nasi mungkung dan nasi putih yang menggugah selera di Sate Kambing Mungkung Sragen.
Sepiring nasi mungkung dan nasi putih, pilihan sempurna untuk melengkapi hidangan Sate Kambing Mungkung di Sragen. Foto Dok. Godho Wijoseno.

Kenyamanan dan Kebersihan Sebagai Prioritas

Salah satu daya tarik Sate Mungkung Sragen adalah lokasi yang nyaman dan bersih, serta akses yang mudah bagi kendaraan roda empat. Selain sate kambing, pengunjung juga dapat menikmati tongseng, tengkleng, dan gulai kambing. Bagi yang kurang menyukai daging kambing, tersedia pilihan ayam goreng. Menariknya, pilihan sate di sini pun sangat beragam, ada yang campur dan ada yang hanya daging saja.

Menurut Sulardi, pemilik Warung Sate Kambung Mungkung, mereka buka setiap hari mulai pukul 08.30 hingga 21.00. Sulardi juga menekankan pentingnya kenyamanan dan kebersihan di tempat makan, baik di area meja kursi maupun lesehan. Setiap hari, mereka menyembelih antara satu hingga tiga ekor kambing untuk memastikan kesegaran daging yang disajikan.

“Sehari satu sampai tiga ekor kambing, tergantung situasi ramai atau tidak,” ungkapnya, dilansir dari Radar Solo.

Foto interior warung Sate Kambing Mungkung Sragen yang menampilkan suasana bersih dan nyaman.
Warung nyaman dan bersih di Sate Kambing Mungkung Sragen, menciptakan suasana yang menyenangkan bagi pengunjung. Foto Dok. Nugroho Krisnovianto.

Menjaga Tradisi Kuliner Sejak 1968

Dengan harga rata-rata Rp 30 ribuan per porsi, setiap hidangan yang disajikan di Sate Mungkung pasti memuaskan selera. Warung ini telah beroperasi sejak 1968, berkat resep rahasia yang mampu bertahan selama puluhan tahun. “Kalau pelanggan dari berbagai latar belakang. Ada kalangan pejabat maupun artis,” tambahnya.

BACA JUGA  Sego Congor Boyolali, Tersembunyi Tapi Selalu Diburu Pembeli

Dengan reputasi yang solid dan cita rasa yang tiada tara, Sate Mungkung terus menjadi pilihan utama bagi warga Sragen dan pengunjung dari luar daerah. Kuliner ini bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga bagian dari pengalaman budaya yang tidak boleh dilewatkan.

Bagikan:

Google News

Dapatkan kabar terkini dan pengalaman membaca yang berbeda di Google News.

Berita Terkait