Jowonews

Logo Jowonews Brown

Satu Perjalanan Bersama Ribuan Kupu-Kupu Bali

GIANYAR, Bali, Jowonews.com – Ribuan kupu-kupu beterbangan dan sesaat berhenti untuk mengecap nektar bunga, pada satu siang yang bertabur mendung di suatu taman Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali.Gianyar baliTaman tersebut adalah Kemenuh Butterfly Park, yang didirikan sebagai upaya pelestarian kupu-kupu Bali agar tidak sampai punah dari permukaan bumi.

“Excellent!” komentar beberapa turis asing setelah menapak keluar dari wilayah taman, dengan ekspresi wajah berseri-seri, usai menyaksikan kupu-kupu jenis Troides helena, Vindula erota, dan Cethosia hypsea di antara rerimbunan daun pohon bintaro.

Sejenak merasakan sensasi bercengkerama dengan ribuan kupu-kupu, menerbitkan kesan mendalam bagi turis, seolah menerbangkan kembali pada episode kehidupan masa silam. Di mana alam lingkungan masih lestari dan kupu-kupu masih dengan mudah dijumpai beterbangan bebas di udara.

“Sampai saat ini, saya bersyukur bahwa belum ada komplain dari para turis setelah berjalan-jalan di taman, di antara ribuan kupu-kupu di taman ini. Bahkan setiap hari jumlah pengunjung selalu ada peningkatan, berhubung taman ini letaknya strategis. Tidak jauh dari Denpasar, Ubud dan Nusa Dua,” kata IB Witara, pengelola Kemenuh Butterfly Park.

Lelaki yang akrab dipanggil Gus Witara ini menyatakan, pengunjung dari taman kupu-kupu ini didominasi turis dari Eropa. Selebihnya adalah pengunjung dari masyarakat lokal atau siswa sekolah yang ingin mengetahui proses metamorfosa dari seekor ulat dapat berubah menjadi makhluk cantik kupu-kupu.

Insekta Cantik Dikatakan Gus Witara, ide untuk mendirikan taman kupu-kupu itu sudah terbersit sejak tahun 2000 lalu. Lelaki ini mengaku sudah tertarik pada kupu-kupu semenjak masih kecil dan sering merasakan kekaguman mendalam ketika menyaksikan berbagai macam kupu-kupu terbang di kebun atau halaman rumahnya. Bagi lelaki asli Kemenuh ini, kupu-kupu adalah jenis insekta yang paling cantik, sehingga patut dijaga keberadaannya.

Tak hanya cantik secara fisik, lanjut dia, kupu-kupu juga memiliki beberapa kelebihan. Antara lain, memiliki jenis spesies hingga ribuan, proses metamorfosa tergolong lengkap, tidak beracun, saling hidup harmonis dengan jenis spesies lain, dan selalu berbagi dengan yang lainnya.

BACA JUGA  Menikmati Kolak Duren di Kawasan Hutan Jati

“Di Bali, ada ratusan spesies kupu-kupu yang makin hari kian berkurang jumlahnya. Perubahan habitat alam, membuat kupu-kupu tidak memiliki ruang gerak untuk berkembang biak. Kekhawatiran suatu hari nanti insekta ini akan punah, menguatkan keyakinan saya untuk membuat pelestarian kupu-kupu di Kemenuh, yang merupakan kampung halaman saya,” ujarnya.

Berbekal pengalaman bertahun-tahun berkecimpung di dunia pariwisata, Gus Witara kemudian membulatkan tekad mendirikan taman kupu-kupu di atas lahan seluas setengah hektare yang keseluruhannya dinaungi jaring. Pada sisi utara taman, disediakan beberapa gazebo di mana pengunjung dapat bersantai menikmati pemandangan sawah terasering yang luas membentang.

Taman seluas 5.000 meter itu dihuni lebih dari 1.500 kupu-kupu dari berbagai jenis yang beterbangan dengan bebas di antara tanaman soka, pagoda, pecut kuda, pacar air, krisan, kembang kertas dan beragam tanaman lain yang khusus diperuntukkan sebagai makanan ulat.

Meski kebutuhan utama nutrisi kupu-kupu bisa didapatkan dari nektar bunga-bunga, namun pihak pengelola setiap pagi dan sore memberikan makanan tambahan berupa irisan buah jeruk yang diletakkan di beberapa sudut taman. Tujuannya supaya kebutuhan gizi kupu-kupu itu dapat tercukupi secara maksimal dan satwa itu tidak sampai mengalami malnutrisi.

“Sayangnya meski sudah berupaya memberikan yang terbaik untuk kupu-kupu, kadang ada saja yang tidak bisa kami cegah terjadi. Misalnya belakangan ada saja kupu-kupu yang lahir cacat berhubung musim kering yang terjadi secara panjang sekali. Sebagai antisipasi beberapa kami dalam sehari kami menyemprotkan air untuk meredam cuaca yang terik. Ini saja yang bisa kami lakukan karena memang murni faktor alam,” ucapnya dengan nada menyayangkan.

Suatu hari kelak, Gus Witara berharap memiliki dana untuk memperluas lahan taman, sehingga bisa lebih banyak jenis kupu-kupu yang bisa dikembangbiakkan sekaligus dijaga kelestarian.

“Kami memang konsentrasi pada pelestarian pada kupu-kupu Bali, meski tak menutup suatu saat kupu-kupu lain dari berbagai daerah di Indonesia. Namun saat ini kami masih fokus untuk menjaga kupu-kupu Bali agar tidak sampai mengalami kepunahan. Kami bekerja sama dengan sejumlah penduduk di daerah Bali Barat untuk mendapatkan kupu-kupu itu,” ucap dia.

BACA JUGA  Purbalingga Dorong Pelaku Desa Wisata Sinergi dengan UMKM

Dia mengaku, sulit untuk memperoleh kupu-kupu jika tidak bekerja sama dengan petani karena pada masa sekarang satwa itu jarang dijumpai di alam bebas. Tidak seperti pada beberapa tahun lalu, ketika bumi masih menghijau dengan berbagai varietas tanaman. Kini setelah banyak pohon-pohon ditebangi untuk kawasan pemukiman, mau tak mau kupu-kupu menjadi tersingkirkan dan jumlahnya berkurang amat drastis. Kondisi ini yang menjadi latar belakang pendirian taman, sehingga pengunjung dapat bernostalgia bersama ribuan kupu-kupu.

Menurut Gus Witara, setelah menikmati perjalanan bersama ribuan kupu-kupu Bali, banyak wisatawan yang berharap suatu hari nanti mengulagi lagi pengalaman mengesankan itu. Baik wisatawan asing, maupun pengunjung lokal, mayoritas menyatakan keinginan yang sama.

“Wisatawan asing berjumlah di atas 60 orang yang berkunjung ke taman ini setiap harinya. Pengunjung lokal biasa ramai kalau akhir pekan atau waktu liburan. Anak-anak sekolah juga sering datang. Memang kami mendirikan taman ini dengan tiga misi utama: untuk menjaga kelestarian kupu-kupu, edukasi dan rekreasi sekaligus sosial,” ujar Gus Witara.

Langkah taman ini untuk menyelamatkan kupu-kupu dari kepunahan, seperti kupu-kupu langka Troides helena maupun kupu-kupu barong yang berukuran ekstrabesar, mendapatkan apresiasi positif dari pihak badan konservasi dan sumber daya alam (BKSDA).kupu taman kemenuh bali 2“Suatu saat kami ingin menjadi taman kupu-kupu yang ‘the biggest’ dan ‘the best’, inilah tujuan yang ingin kami gapai supaya kupu-kupu memiliki rumah teduh di muka bumi ini. Apalagi kupu-kupu Bali sebenarnya mencapai ratusan jenis, namun kami baru bisa melestarikan 15 jenis saja. Namun tentu langkah kami masih dalam proses untuk menjadi lebih baik dan agar selanjutnya makin banyak kupu-kupu yang terlindungi,” katanya.   (Jn16/ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...