Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Sebelum Terima Raskin Ditelpon Kades Bengle

Truk pembawa Raskin yang diduga sebagian dijual diamankan Polsek Klego.

BOYOLALI, Jowonews.com – Penanganan kasus penangkapan dugaan penjualan Raskin Desa Bengle, Kecamatan Wonosegoro akhirnya diambil alih Polres Boyolali. Pemilik penggilingan padi, Muryami, mengungkapkan sebelum menerima Raskin itu ditelepon oleh seseorang yang mengaku Kepala Desa Bengle.

Sebanyak 215 sak beras miskin (Raskin) yang sedianya akan dibagikan kepada warga miskin di Desa Bengle, Kecamatan Wonosegoro, itu masih tertumpuk di gudang penggilingan padi milik Muryami, warga Desa Sumberagung, Kecamatan Klego, Boyolali Kamis (3/12).

Ratusan karung Raskin itu merupakan bagian dari 612 sak Raskin untuk Desa Bengle. Truk yang mengangkutnya ditangkap Polsek Klego Rabu (2/12), setelah menurunkan Raskin di penggilingan padi tersebut. 

Tumpukan Raskin itu tampak ditutup terpal biru dan dililit garis polisi. Muryami mengatakan, beras itu dikirim ke penggilingan padinya oleh seseorang yang mengaku Kepala Desa Bengle. “Sebelumnya kami ditelepon. Padahal dalam percakapan di telepon, kami belum membahas soal harganya,” kata Muryami kepada wartawan. 

Menurut dia, Kades Bengle (Budiyono) menelepon dirinya pada Rabu (2/12) pagi. Dalam percakapan di telepon, Budiyono mengutarakan niatnya menjual beras sumbangan (sebutan untuk Raskin yang biasa digunakan untuk menyumbang kepada tetangga yang sedang punya hajat) sebanyak 215 karung. Setiap karung rata-rata berisi sekitar 15 kilogram beras. “Beras itu diantar ke gudang saat saya sedang keluar,” jelasnya. 

Informasinya, lanjut dia, Raskin itu dijual untuk biaya pembangunan di desa Bengle. Muryami juga mengaku, sebagai pedagang beras biasa membeli beras sumbangan dari warga penerima Raskin. “Raskin itu kualitasnya buruk, makanya sering dijual untuk ditukar dengan beras yang lebih layak dimakan.” Katanya.

Raskin dibeli seharga Rp 90.000 per karung. Lalu dijual lagi seharga Rp 6.700 – Rp 6.900 per kilogram. 

BACA JUGA  Kegiatan Tmmd Boyolali Berhasil Bangun Jalan Dan Rehab Rumah

Muryami pun telah diperiksa Polsek Klego berkait kasus ini. Selain itu juga sopir truk dan Kades Bengle. Truk itu juga masih ditahan di Polsek Klego. 

Kapolres Boyolali AKBP Budi Sartono melalui Kaur Binops Reskrim Iptu Mulyanto mengatakan, kasus tersebut akan ditangani oleh Polres Boyolali. Kamis kemarin, baru pelimpahan dari Polsek Klego ke Polres Boyolali. “Selanjutnya Polres akan mengundang Kepala Desa Bengle dan pihak-pihak yang terkait untuk diklarifikasi,” kata Mulyanto kepada wartawan. (JN01/JN03) 

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...