Kudus, Jowonews.com – Upacara Kemerdekaan RI yang ke-70 di Lapangan Simpang Tujuh, Kudus, Jawa Tengah, Senin (17/8), diwarnai dengan lomba defile yang diiikuti oleh sejumlah pelajar dari tingkat SMP hingga SMA.
Peragaan defile tersebut, mampu menyedot ratusan pengunjung untuk menyaksikan perarakan barisan layaknya tentara yang berbaris dengan rapi.
Bupati Kudus Musthofa beserta forkopimda juga ikut menyaksikan perarakan barisan yang cukup memukau penonton tersebut.
Sebelum peragaan defile, terlebih dahulu para pelajar dari berbagai sekolah di Kudus juga memperagakan era penjajahan hingga akhirnya perjuangan para prajurit Tanah Air berhasil mengusir para penjajah dari Bumi Indonesia.
Puncak dari perjuangan yang penuh dengan pengorbanan jiwa, harta dan benada itu, diproklamirkannya Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus tahun 1945.
Pelaksanaan upacara kemerdekaan RI yang berlangsung kidmat, sempat diwarnai dengan insiden belasan peserta upacara yang jatuh pingsan.
Satu di antaranya adalah Dimas Anggara, siswa SMK Nusantara. Dimas langsung digotong oleh petugas yang berjaga, ke mobil ambulance milik RSI Sunan Kudus. “Saya tadi gemetaran, terus pingsan, sebelum berangkat tak sempat sarapan,” kata Dimas, usai siuman.
Sementara itu, seorang peserta upacara laun, Nugraha Wisnu, mengaku kecapekan dan kepanasan, sehingga mengakibatkannya pingsan. “Cuacanya panas banget, gerah, mungkin karena dehidrasi, terus pingsan,” kata dia.
Petugas medis RSI Sunan Kudus, dr. Reni Mulyati, mengatakan para peserta yang pingsan rata-rata mengalami dehidrasi dan kecapekan. “Kami tadi sedikitnya menangani 10 peserta yang pingsan,” ucapnya.
Selain 10 peserta yang ditangani oleh petugas medis RSI Sunan Kudus, masih ada enam peserta lain yang ditangani petugas medis dari RS Mardi Rahayu. (JN04)
