SEMARANG, Jowonews.com — Pemerintah Kota Semarang menargetkan sebanyak 11 ribu rumah tidak layak huni di daerah ini masuk program rehabilitasi untuk bisa dibenahi hingga 2021.
“Bulan ini ada 1.162 RTLH yang akan direhabilitasi tersebar di 15 kecamatan dan 62 kelurahan,” kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat membuka program RTLH di Semarang, Selasa (1/8).
Pembukaan program itu diawali dengan rehabilitasi rumah milik Sunarto di RT 1/RW 1, Tambangan, Mijen, Semarang yang berukuran sekitar 6×9 meter dengan kondisi yang sudah tidak layak.
Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi menjelaskan anggaran rehabilitasi RTLH sekitar Rp15 juta/unit dengan target sebanyak 100 rumah di setiap kelurahan sehingga bisa segera diselesaikan.
Berdasarkan data Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia, kata dia, tercatat ada 11 ribu RTLH di Kota Semarang sehingga menjadi pekerjaan rumah untuk segera diselesaikan.
“Dari 1.162 RTLH itu, rincian pembiayaan 512 unit dari APBD Kota Semarang, 400 unit dari satker, dan 250 unit dari bansos provinsi,” kata orang nomor satu di Kota Semarang itu.
Menurut dia, pemilihan rumah untuk dimasukkan program rehabilitasi RTLH dilakukan dengan menggandeng tokoh masyarakat dan kelurahan setempat yang mengetahui kondisi masing-masing wilayah.
Kriterianya, kata dia, di antaranya temboknya belum diplester atau masih berupa kayu, lantai rumah belum diplester, dan kondisi atapnya sudah sangat tidak layak, misalnya hampir roboh. (jwn5/ant)