SEMARANG, Jowonews.com — Perum Bulog Divisi Regional Jawa Tengah menambah mitra kerja pengadaan beras dari Koperasi Unit Desa untuk akselerasi percepatan penyerapan.
“Pada tanggal 30 Maret lalu kami melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan KUD terkait mitra kerja ini,” kata Kepala Bidang Pengadaan Perum Bulog Divre Jawa Tengah Ismoyo Dwi Djantoro di Semarang, Selasa (25/4).
Dia mengatakan dilibatkannya KUD sebagai salah satu mitra kerja Bulog merupakan langkah tepat mengingat KUD banyak memiliki mitra dari petani maupun gabungan kelompok tani.
“Biasanya mereka memang melakukan penyerapan dari petani dan gapoktan, jadi kami merasa efektif melibatkan mereka sebagai mitra kerja Bulog,” katanya.
Saat ini, mitra kerja Bulog Divisi Regional Jawa Tengah sebanyak 358 mitra kerja pengadaan. Diharapkan dengan bergabungnya KUD yang jumlahnya mencapai ratusan unit, penyerapan dapat lebih optimal.
Selama ini, katanya, untuk satu mitra kerja Bulog skala besar dalam satu tahun bisa menjual beras maupun gabah kering giling ke gudang Bulog mencapai 10.000 ton, sedangkan untuk mitra kerja Bulog skala sedang bisa mencapai 4.000 ton/tahun. “Tetapi banyak juga yang dalam satu tahun hanya menjual 1.000 ton ke gudang Bulog,” katanya.
Kepala Bulog Divisi Regional Jawa Tengah Djoni Nur Ashari mengapresiasi kesediaan KUD untuk menjadi mitra kerja Bulog.
“Mengenai saluran pengadaan kan dari mitra yang sudah terseleksi. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, di antaranya harus berbadan hukum dan memiliki fasilitas penggilingan. Dalam hal ini KUD harus memenuhi syarat tersebut,” katanya. (jwn5/ant)
