SEMARANG, Jowonews.com – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Jawa Tengah yang merupakan sekolah gratis, mewisuda angkatan pertamanya pada tahun 2017 ini sebanyak 233 lulusan.
“Ada 233 lulusan yang tersebar di tiga lokasi, yakni Semarang, Pati dan Purbalingga,” kata Kepala SMK Negeri Jateng Diana usai upacara wisuda sekolah gratis itu di Semarang, Sabtu.
Untuk kampus di Semarang, ada 118 siswa dari lima program studi, Pati ada 48 siswa dari dua program studi, sementara di Purbalingga ada 67 siswa dari satu program studi.
Meski berasal dari keluarga tidak mampu, kata dia, prestasi yang diraih lulusan SMK Negeri Jateng membanggakan, salah satunya peringkat pertama UN SMK se-Jateng yang diraih siswanya.
Ada tujuh siswa yang meraih nilai 100 untuk UN mata ujian Matematika, dan gelar juara berbagai kompetisi, baik tingkat lokal maupun nasional yang selama ini diikuti siswa.
“Untuk serapan tenaga kerja, 42 persen lulusan langsung terserap industri atau dunia kerja, dan lima persennya melanjutkan pendidikan tinggi dengan beasiswa,” kata Diana.
Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang memimpin langsung Upacara Wisuda SMK Negeri Jateng kagum karena ternyata anak-anak yang tidak mampu bisa berprestasi jika diberikan kesempatan.
“Sebenarnya wisuda perdana ini kesempatan pertama yang bisa dilihat hasilnya. Mereka 100 persen berasal dari keluarga tidak mampu. Ternyata, mereka bisa jika diberikan kesempatan,” katanya.
Pemerintah Provinsi Jateng membiayai mereka untuk menempuh pendidikan di sekolah yang menerapkan sistem “boarding school” atau asrama itu, kata dia, dan ternyata mereka bisa.
“Tiga tahun lalu, saya melihat anak-anak ini, maaf, dari fisiknya buruk, penampilannya. Tetapi, dengan pendidikan kedisiplinan dan belajar tinggi ternyata hasilnya bagus,” ungkapnya.
Artinya, kata dia, negara jika mampu memberikan kesempatan terhadap anak-anak dari keluarga tidak mampu ternyata menghasilkan “output” yang lebih baik, seperti SMK Negeri Jateng.
Ganjar mencontohkan ada lulusan angkatan pertama SMK Negeri Jateng yang bisa diterima di Jurusan Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yang tentunya membanggakan.
“Artinya, hebatlah. Kesempatan pertama ini oke. Kami akan terus dorong, serta evaluasi dari kelulusan pertama ini. Sebab, tingkat keterserapan kerjanya juga tinggi,” katanya.
Hadir dalam Upacara Wisuda SMK Negeri Jateng perwakilan dari unsur industri dan dunia usaha, pimpinan perguruan tinggi di Jateng-DIY, serta orang tua wisudawan-wisudawati. (JWN3/Ant)
