SEMARANG, Jowonews.com – Keberpihakan Pemerintah terhadap Guru Tidak Tetap terus menjadi sorotan, banyak pihak menilai, Gaji yang di terima GTT tidak layak sedangkan beban tugas yang diemban tidak jauh berbeda dengan Guru Tetap.
Menanggapi hal ini Soemarmo Calon Walikota Semarang mengungkapkan, Gaji Guru Tidak Tetap bisa disetarakan dengan UMK.
Ia menilai, nasib Guru Tidak Tetap ini harus menjadi perhatian pemerintah, faktanya bahwa dunia pendidikan membutuhkan jasa mereka dalam proses belajar mengajar.
“Meskipun mereka Guru tidak tetap, namun faktanya mereka juga banyak terlibat dalam aktifitas belajar mengajar, jadi harus diperhatikan,” ungkap Marmo, dalam debat walikota Semarang yang digelar Selasa (24/11) malam WIB.
Menurut Soemarmo, di era pemerintahan Soemarmo ditahun 2010-2011, Soemarmo juga telah memberikan tunjangan kepada GTT untuk memberikan tambahan penghasilan, namun setelah itu program tunjangan untuk GTT tidak diadakan lagi.
Keinginan Soemarmo untuk memberikan Gaji kepada GTT yang setara dengan UMK ini didukung oleh Anggota Dewan DPRD Kota Semarang Ari Purbono.
Ia mengatakan Anggaran APBD masih sangat cukup, apalagi untuk dunia pendidikan yang merupakan unsur penting yang bersentuhan langsung kepada masyarakat. “Saya kira Gaji GTT yang setara dengan UMK itu bisa dilaksanakan tahun depan, anggaran masih cukup,” tandas Ari. (JN03)
