SOLO, Jowonews.com – Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) akan membangun sebuah embung untuk mengantisipasi bencana banjir yang sering melanda di wilayah Solo bagian utara akibat meluapnya air Sungai Kali Pepe.
“Pembangunan embung di kawasan Tirtonadi Banjarsari Solo yang dilakukan oleh BBWSBS, untuk mengantisipasi banjir di wilayah utara,” kata Wali Kota Surakarta F.X.Hadi Rudyatmo usai memimpin Apel Gelar Kekuatan Tanggap Bencana, di Solo, Senin.
Menurut Rudyatmo pembangunan embung di Tirtonadi yang diperkirakan mampu menampung sekitar satu juta kubik air tersebut akan dimulai 2016.
“Embung itu, dibuat untuk mengantisipasi daerah rawan banjir di Kelurahan Sumber, Manahan, Banyuanyar, Nusukan, Gilingan, dan Kadipiro,” kata Rudyatmo.
Menurut dia, jika tidak dibuatkan embung di Tirtonadi tersebut, maka kejadian banjir bisa terjadi lagi seperti pada 2014 akibat meluapnya Sungai Kali Pepe yang mengalir dari wilayah Kabupaten Boyolali.
“Upaya pengendalian banjir di Kali Pepe yang mengalir dari Boyolali itu, tidak bisa terdeteksi,” katanya.
Menurut dia, pada pembangunan embung tersebut pihaknya akan melakukan relokasi sekitar 300-san rumah di wilayah itu.
Menurut dia, pembangunan embung selain mengantisipasi banjir, sekaligus airnya dapat dipergunakan untuk kebutuhan air minum masyarakat.
“Kami berharap pembangunan embung pada 2017 sudah selesai, dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat,” katanya.
Menyinggung soal anggaran dibutuhkan untuk membangun embang di Tirtonadi, Rudyatmo mengatakan pihaknya belum mengetahui secara pasti karena yang melaksanakan BBWSBS, tetapi dana pada 2016 diperkirakan mencapai Rp107 miliar.
Kendati demikian, Rudyatmo berharap jika pembangunan embung sudah selesai ke depan peristiwa bencana banjir di Solo utara akibat luapan Sungai Kali Pepe tidak terjadi lagi. Karena, air sebagian dapat tertampung dengan adanya embung Tirtonadi. (JN03/Ant)
