PEKALONGAN, Jowonews.com – Persediaan bahan bakar minyak jenis solar untuk mencukupi kebutuhan para nelayan Kota Pekalongan, Jawa Tengah, dijamin aman karena stoknya relatif cukup.
“Stok BBM bersubsidi maupun nonsubsidi untuk kebutuhan nelayan kami jamin aman karena stok solar tidak terjadi kekurangan, bahkan lebih dari cukup,” kata Manajer Koperasi Unit Desa Makaryo Mino, Musaat Munaris di Pekalongan, Selasa (8/8).
Menurut dia, sejak diberlakukannya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 126 Tahun 2015, semua kapal berbobot di atas 30 grosston (GT) harus menggunakan BBM nonsubsidi belum mengakibatkan persoalan pada nelayan.
Di Kota Pekalongan, kata dia, 90 persen dari 293 kapal nelayan berbobot di atas 30 GT masih beroperasi mencari ikan di laut.
“Kendati demikian, kapal-kapal itu masih bisa memperoleh BBM nonsubsidi tanpa harus menunjukan dokumen kapal yang dipersyaratkan oleh Pertamina,” katanya.
Ia mengatakan adapun KUD Makaryo Mino hanya menyediakan BBM untuk kapal kecil 60-75 kiloliter untuk kebutuhan nelayan selama tiga hari.
“Akan tetapi, jika stok BBM solar akan habis, kami langsung minta tambahan pasokan pada Pertamina. Oleh karena kami menjamin stok BBM solar untuk kebutuhan para nelayan masih aman,” katanya.
Kepala Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kota Pekalongan, Sugiyo mengatakan bahwa pasokan solar untuk nelayan tidak ada masalah karena stoknya cukup, apalagi saat ini sebagian besar kapal nelayan belum mulai melaut.
“Tidak terjadi kelangkaan BBM jenis solar untuk perbekalan nelayan melaut karena stoknya cukup,” katanya.
Ia menambahkan, pada kondisi normal, kapal nelayan berbobot di atas 80 grosston (GT) akan membutuhkan solar 30 kiloliter hingga 40 kiloliter untuk perbekalan melaut selama 3-4 bulan.(jwn4/ant)