BANYUMAS, Jowonews.com – Sukarelawan dari sejumlah organisasi bersama masyarakat bekerja bakti menyingkirkan material longsoran yang menutup akses jalan di beberapa desa, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
“Pagi ini, kami bersama sukarelawan gabungan bekerja bakti untuk membuka akses jalan di Desa Wlahar RT 02 RW 02, Kecamatan Wangon, yang tertimbun longsor sejak hari Rabu (1/3), pukul 17.00 WIB,” kata Komandan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banyumas Heriyana Ady Candra di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat.
Menurut dia, sukarelawan gabungan itu berasal dari Tagana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas, Senkom Mitra Polri, RAPI Cipakularang, Orari, dan Koramil Wangon.
Lebih lanjut, dia mengatakan tanah longsor yang terjadi pada hari Rabu (1/3) itu mengakibatkan jalan menuju tempat pemakaman umum desa setempat terputus total sehingga tidak bisa dilewati.
“Bahkan, ruas jalan itu tidak hanya tertimbun material longsoran, tetapi juga pohon-pohon yang tumbang. Kami harus menyingkirkan material longsoran maupun pohon-pohon tumbang yang menumpuk di atasnya agar ruas jalan tersebut bisa dilewati kembali,” kata Candra.
Selain di Desa Wlahar, kata dia, tanah longsor juga menutup akses jalan penghubung Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas, dengan Kecamatan Karangpucung, Kabupaten Cilacap.
Dalam hal ini, lanjut dia, tanah longsor yang terjadi di Grumbul Jambenom RT 02 RW 01, Desa Tlaga, Kecamatan Gumelar, menutup ruas jalan sepanjanh 20 meter dengan ketebalan material longsoran 1 meter, serta Grumbul Karangkemiri RT 01 RW 04, Desa Tlaga, menutup ruas jalan sepanjang 30 meter dengan ketebalan material longsoran 1,2 meter.
“Material sudah disingkirkan sehingga ruas jalan yang tertutup longsor dapat dilalui kendaraan,” katanya. (jn03/ant)
