Jowonews

Sultan Trenggono, Raja Demak yang Berhasil Menghancurkan Portugis

Sultan Trenggono ialah salah satu pemimpin Kerajaan Demak yang berhasil membawa Demak ke masa kejayaan. Sultan Trenggono mempunyai beberapa pencapaian, sampai berhasil melumpuhkan Portugis karena kecerdikan taktiknya.

Kerajaan Demak ialah kerajaan Islam pertama di Jawa yang didirikan pada tahun 1478 M. Pada awal pemerintahannya, Kerajaan Demak telah dipimpin oleh Raden Patah lalu digantikan oleh Adipati Unus. Kemudian, pada tahun 1521 M Sultan Trenggono resmi diangkat menjadi pemimpin Demak.

Dicatat dari buku berjudul ‘Sejarah SMA/MA Kls XI-IPS’ karya Ignas Kingkin Teja dan Tim, serta dari skripsi berjudul ‘Kepemimpinan Sultan Trenggana Di Kerajaan Demak 1521-1546 M Ditinjau dengan Konsep Kepemimpinan Jawa Hasta Brata’ yang disusun oleh Nurul Afifah dari Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Di bawah ini biografi Sultan Trenggono yang terperinci dengan pencapaian dan kisah keberhasilannya melumpuhkan Portugis.



Biografi Sultan Trenggono

Sultan Trenggono merupakan raja ketiga Kerajaan Demak. Ia adalah cucu dari Sunan Ampel atau Bong Swi Hoo atau Raden Rahmad dan juga anak dari Raden Patah dari istri pertamanya bernama Ratu Asyikah.

Sultan Trenggono dilahirkan pada tahun 1483 M. Selain nama Trenggono, ia memiliki julukan lain, seperti Tung Ka Lo, Ki Mas Palembang, Pate Rodin Junior, dan Molana Trenggono.

Ketika masih muda, Sultan Trenggono pernah menjabat sebagai jaksa dalam hukum Islam. Setelah menikah, ia memiliki enam anak, dua putra dan empat putri. Ia mendidik kedua putranya dalam strategi perang, sementara keempat putrinya ia menikahkan dengan para pewaris takhta raja.

Sultan Trenggono naik tahta sebagai penguasa Kerajaan Demak pada usia 38 tahun menggantikan Adipati Unus. Ia memimpin selama 25 tahun dari tahun 1521-1546 M. Kepemimpinan Sultan Trenggono adalah masa keemasan Kerajaan Demak.

BACA JUGA  Biografi Sunan Ampel (1401-1481 M)
Perjuangan Sultan Trenggono

Prestasi yang telah dicapai Sultan Trenggono adalah berhasil mengislamkan hampir seluruh Pulau Jawa, memperluas wilayah kekuasaan, memperluas wilayah perdagangan dengan menaklukkan pelabuhan-pelabuhan perdagangan dan berhasil mengusir bangsa Portugis dari bumi Nusantara.

Pada masa kepemimpinan Sultan Trenggono, Wali Songo juga berperan aktif untuk Kerajaan Demak. Wali Songo turut membantu dan memperlancar jalannya pemerintahan. Wali Songo menjabat sebagai penasihat para raja dan penyebar agama Islam.

Selama menjadi penguasa di Kerajaan Demak, Sultan Trenggono telah menerapkan beberapa kebijakan. Dalam bidang politik, Sultan Trenggono menetapkan untuk melawan bangsa Portugis dan menjalankan hukum negara Islam.

Dalam bidang militer, ia bekerja sama dengan wilayah-wilayah yang dikuasainya untuk melakukan ekspedisi bersama. Selain itu, ia juga mengadakan sayembara bagi rakyatnya yang ingin menjadi tentara Demak.

Dalam bidang keagamaan, ia bersama Wali Songo melakukan penyebaran agama Islam ke seluruh Pulau Jawa. Sultan Trenggono memberikan kebebasan kepada Wali Songo untuk menyebarkan agama Islam.
Dalam bidang perdagangan, ia memanfaatkan wilayah-wilayah yang strategis sebagai pelabuhan.



Keberhasilan Menaklukkan Portugis

Pada masa pemerintahan Sultan Trenggono, Portugis berniat mendirikan benteng dan kantor di Sunda Kelapa. Pada tahun 1522 Sultan Trenggono mengirimkan pasukan Demak yang dipimpin oleh Fatahillah untuk menaklukkan Sunda Kelapa dan mengusir Portugis.

Serangan tersebut berhasil menghancurkan Portugis. Setelah Sunda Kelapa berhasil dikuasai, namanya diganti menjadi Jayakarta yang berarti kemenangan. Setelah jatuhnya Sunda Kelapa ke kekuasaan Demak, selanjutnya Sultan Trenggono berusaha memperluas wilayahnya ke timur.

Maka beberapa wilayah pun ditundukkan. Ketika penyerbuan sampai di wilayah Pasuruan, Sultan Trenggono meninggal dalam pertempuran pada tahun 1546. Setelah Sultan Trenggono tiada, Kerajaan Demak menjadi kacau karena terjadi perang saudara. Pertentangan terjadi di antara keluarga raja antara Pangeran Prawoto dengan Arya Penangsang.

BACA JUGA  Seri Walisongo: Biografi Syekh Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik (1404-1419 M)

Pertentangan berakhir setelah Arya Penangsang tewas dalam pertempuran melawan Pangeran Hadiwijaya. Akhirnya Kerajaan Demak dipindahkan ke pedalaman yang berpusat di Pajang, dekat Kartasura.

Nah, itulah informasi mengenai biografi Sultan Trenggono, sosok Raja Demak yang berhasil menghancurkan Portugis. Semoga bermanfaat, Lur!

Bagikan:

Google News

Dapatkan kabar terkini dan pengalaman membaca yang berbeda di Google News.

Berita Terkait