Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Suplai Listrik dan Gas di KIK Wajib Tercukupi

KENDAL, Jowonews.com – Komisi D menginginkan ketersediaan pasokan listrik dan gas di kawasan industri Kendal (KIK) bisa tercukupi bagi semua perusahaan yang berinvestasi di tempat itu. Permintaan itu dilontarkannya di hadapan jajaran direksi PT United Power selaku anak perusahaan PT Jababeka yang mengelola KIK.

“Jangan sampai investor dirugikan karena kurangnya pasokan listrik dan gas. Kedua bahan bakar itu sangat vital bagi keberlangsungan sebuah investasi,” ungkap Ketua Komisi D Alwin Basri saat bersama komisi melakukan kunjungan kerja ke KIK yang ada di Jalan Arteri Km 19, Desa/Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal, Selasa (24/10).

Wakil Ketua Komisi D Hadi Santoso menyoroti soal Amdal yang dimiliki KIK untuk membangun pembangkit listrik. Dari konsep pengembangan yang ada, sebagai kawasan mandiri KIK akan membangun pembangkit listrik untuk menyuplai kawasannya.

Dalam kunjungan itu, DPRD diterima Direktur PT United Power Jefri Kantanu. Dalam paparannya, sebagai kawasan berikat, KIK ingin menjadikan kawasan mandiri. Segala sarana dan prasarana harus ada, termasuk ketersediaan energi.

Untuk pasokan listrik, pihak United Power membeli dari PLN. Barulah kemudian, dikelola secara mandiri setelah itu dijual kepada pihak investor. Dalam menjual energi listrik kepada investor, Jefri mengakui harganya mahal. Namun demikian, sudah menjadi kesepakatan bersama setiap investasi di KIK harus mematuhi peraturan yang dibuat termasuk harga energi.

Sejak diresmikan Presiden Joko Widodo beserta Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong pada akhir 2016, saat ini baru 32 investor yang menanamkan modalnya di KIK. Kebanyakan bergerak pada industri manufaktur.”Investasi di tempat ini belum 50 persen dari luasan lahan yang dimiliki KIK. Kami yakin dengan lokasi yang strategis di Kendal, lambat laun akan banyak investasi di tempat ini,” ucap dia.

KIK adalah sebuah kawasan usaha patungan antara Graha Buana Cikarang, anak perusahaan PT Jababeka Tbk dengan perusahaan asal Singapura Sembcorp Development Indonesia Pte. Ltd, anak perusahaan Sembawang Development Ltd. Kepemilikan porsi saham dibagi 51 persen untuk PT Jababeka dan 49 persen bagi Sembcorp. (JWN1/JWN3)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...