Humanime Nilai Islam Dorong Ilmu Pengetahuan Menyeluruh
SEMARANG, Jowonews- Kesatuan ilmu pengetahuan (unity of sciences) sangat penting dalam memahami agama dan ilmu pengetahuan umum. “Kita tidak boleh memahami Islam secara normatif. Tetapi bagaimana nilai nilai keislaman itu menjadi humanis,” ujar Dr Ahwan Fanani, akademisi dari FISIP Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang dalam webinar bertajuk “The Connecting of Islamic Studies, Law, Economics, Finance, Social, Education, Health, Science and Technology in Industrial Revolution” , yang diselenggarakan AIS Muhammadiyah, di Semarang, Selasa (25/8). Humanisasi nilai nilai Islam itulah, lanjut Ahwan, yang nantinya akan mendorong lahirnya ilmu pengetahuan secara menyeluruh dan mampu menjawab persoalan-persoalan masyarakat. Sementara pembicara lainnya Prof. Dr. Muhammad Nur, DEA dari Undip menyampaikan strategi pengembangan perguruan tinggi menjadi universitas riset. Hasil hasil riset perguruan tinggi, kata dia, harus mampu menciptakan inovasi produk unggulan. Direktur AIS Muhammadiyah Semarang Wellie Sulistijanti, M.Sc , sebagaimana dilansir Antara, menerangkan, kegiatan ilmiah ini hasil kolaborasi AIS Muhammadiyah, Lembaga Litbang PTM PWM Jawa Tengah, dan Pusat Pemberdayaan Masyarakat (PPM) SEMAI. Sejumlah pakar, peneliti, akademisi, dan mahasiswa berpartisipasi dalam dalam sejumlah topik. Total ada 65 perguruan tinggi se Indonesia yang ikut serta. Diharapkan, sambung dia, webinar ini memberikan kontribusi pemikiran dan hasil-hasil penelitian serta pengabdian masyarakat untuk kemajuan keislaman, ilmu pengetahuan dan teknologi, kemanusiaan, pendidikan, derajat kesehatan dalam meningkatkan daya saing bangsa serta kesejahteraan masyarakat.