Jowonews

Kolaborasi Pertamina, Angkasa Pura I dan BEM Undip Tanam 12.000 Bibit Mangrove

Kolaborasi Pertamina, Angkasa Pura I dan BEM Undip Tanam 12.000 Bibit Mangrove

Abrasi disebut sebagai ancaman utama di pesisir pantai utara (Pantura) Pulau Jawa saat ini. Jika tak segera diantisipasi, bukan tidak mungkin kota-kota di kawasan Pantura terancam tenggelam pada tahun 2050 mendatang. Abrasi adalah proses terjadinya pengikisan daratan oleh gelombang sehingga menyebabkan hanyutnya substrat dan berkurangnya luasan daratan. Pantai akan mengalami proses abrasi lebih cepat apabila tidak memiliki sistem penahan pada kawasan tersebut. Salah satu penahan alami yang dapat digunakan adalah tanaman mangrove. Untuk menanggulangi abrasi, sebanyak 12.000 bibit mangrove di tanam di Pantai Mangunharjo, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Selasa (26/7/2022). Kolaborasi penanaman mangrove dilakukan oleh PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Ahmad Yani, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Diponegoro (BEM Undip), dan Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah. Sejumlah pejabat atau pewakilan dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kota Semarang turut hadir dalam dalam seremonial penanaman tersebut, di antaranya Wakil Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita), dan Komandan Lanal Semarang, Kolonel Marinir, Hariyono Masturi. Wakil Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti atau akrab disapa Ita memberikan apresiasi positif terhadap gerakan ini. Ia berharap kolaborasi antar pihak ini dampak memberikan dampak positif terhadap lingkungan agar tetap lestari. “Penanaman mangroe menjadi salah satu hal yang cukup signifikan untuk menjaga kota ini supaya terhindar dari bahaya rob, pasang surut air laut yang berakibat pada erosi dan hal lainnya,” terangnya. “Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sinergi antara Pertamina Patra Niaga dengan Angkasa Pura I tidak hanya dijalankan dalam melayani kebutuhan transportasi udara (pesawat) saja, tapi juga diperkuat dengan aksi kepedulian sosial atau lingkungan untuk masyarakat sekitar seperti saat ini,” pungkas Ari. Pada kesempatan yang sama, hal senada juga disampaikan oleh General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Hardi Ariyanto, mengatakan Angkasa Pura I Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani dan Pertamina Patra Niaga, khususnya DPPU Ahmad Yani sama-sama menaruh perhatian dan kepedulian terhadap pelestarian mangrove, mengingat lokasi operasi yang berada di area pesisir. “Penanaman mangrove seperti ini sangat penting untuk mencegah terjadinya abrasi, tidak hanya bagi lokasi operasi kami, tapi juga bagi pemukiman masyarakat yang ada di sekitar. Untuk itu kami juga mengajak para aktivis lingkungan yang tergabung dalam BEM Undip sebagai sukarelawan dalam aksi penanaman mangrove ini,” ujar Hardi. Mewakili relawan dari kalangan mahasiswa, Fika Indah Febriyani, yang juga merupakan Wakil Ketua BEM UNDIP mengaku senang karena bisa ikut berkontribusi dalam aksi penanaman mangrove sebagai wujud pelestarian lingkungan, tepatnya dalam memperingati Hari Mangrove Sedunia. “Sebagai generasi muda dan penerus bangsa, kami merasa memiliki tanggung jawab dalam menjaga kelestarian alam tempat kita tinggal. Bagi kami kegiatan penanaman ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kami terhadap penyelamatan lingkungan di Kota Semarang, yang merupakan tempat kami menempuh ilmu di bangku perkuliahan saat ini,” imbuh Ichwan. Selain BEM Undip, organisasi pekerja muda Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah yang tergabung dalam Agent of Change (AOC) juga ikut serta menjadi relawan dalam aksi penanaman tersebut. Foto: Doc. Jateng Pos

Bandara A Yani Semarang Perketat Pemeriksaan Calon Penumpang

SEMARANG, Jowonews- Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang memperketat prosedur pemeriksaan calon penumpang pascalolosnya seorang penumpang yang dinyatakan positif C0vid-19. “Setelah kami evaluasi, kami pastikan bahwa tidak terdapat unsur kesengajaan petugas bandara atau ‘stakeholder’ lainnya dalam upaya pemberangkatan penumpang dengan dokumen penerbangan yang tidak sesuai dengan persyaratan penerbangan,” kata General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Hardi Ariyanto di Semarang, Kamis (6/5). Menurut dia, lolosnya seorang penumpang yang positif Covid-19 itu murni kelalaian akibat prosedur pemeriksaan yang kurang ketat sehingga pihaknya melakukan pengetatan prosedur pemeriksaan agar kejadian serupa tidak terulang. Berdasarkan hasil evaluasi dan koordinasi dengan para pemangku kepentingan di bandara seperti Kepolisian Sektor Semarang Barat, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Semarang, maskapai, dan “ground handling” disepakati bersama mengenai langkah-langkah antisipasi jika teridentifikasi calon penumpang yang memiliki hasil tes COVID-19 positif. Berbagai langkah antisipasi tersebut adalah pemberian stempel tambahan oleh petugas KKP sebagai tanda hasil tes positif untuk memudahkan identifikasi oleh petugas “check in” dan pada saat “boarding”. KKP, lanjut dia, akan menahan calon penumpang yang memiliki hasil tes positif untuk berkoordinasi dengan pihak pengelola bandara dan maskapai memblokir data calon penumpang pada sistem sehingga calon penumpang tersebut tidak dapat melanjutkan perjalanan. Kemudian, pengelola bandara dan KKP akan melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan kota dan/atau provinsi sesuai domisili calon penumpang tersebut untuk melaksanakan prosedur karantina sesuai dengan arahan Gubernur Jawa Tengah pada saat kunjungan ke bandara. “Terkait masih adanya fasilitas kesehatan yang belum memberikan penjelasan atas hasil tes positif COVID-19, hal tersebut akan dilaporkan kepada Dinas Kesehatan Kota selaku regulator yang mengeluarkan izin pelaksanaan tes Covid-19,” ujarnya sebagaimana dilansir Antara. Dalam kesempatan tersebut, Hardi juga memohon maaf atas terjadinya peristiwa ini yang menimbulkan keresahan bagi calon penumpang pesawat udara lainnya. “Kami berkomitmen untuk saling berkoordinasi lebih intens dengan ‘stakeholder’ bandara lainnya,” tegasnya. Angkasa Pura mengimbau masyarakat, khususnya calon penumpang agar tetap mematuhi aturan yang berlaku demi kebaikan bersama. Para petugas juga diminta lebih teliti dan selektif dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab di lapangan sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti diwartakan, seorang penumpang maskapai Citilink yang terbang dari Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang dengan tujuan Bandara Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, pada Rabu (5/5) dinyatakan positif Covid-19. Pascalolosnya penumpang tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan inspeksi mendadak ke Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani pada hari ini guna mengetahui kronologi penumpang yang positif Covid-19 kepada tiga petugas yang berjaga.

Bandara Ahmad Yani Kembali Dibuka

SEMARANG, Jowonews- Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Kota Semarang, kembali dibuka dan beroperasi pascabanjir yang menggenangi landasan pacu akibat tingginya curah hujan. “Seiring dengan perkembangan kondisi cuaca saat ini yang kian membaik, bandara kembali beroperasi normal sejak pukul 06.00 WIB,” kata General Manager PT Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang Hardi Ariyanto di Semarang, Ahad (7/2). Pengoperasian kembali Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani tersebut sejalan dengan terbitnya Notice To Airmen Nomor B0186/21 NOTAMR B0182/21 perihal RWY 13/31 Beroperasi Normal. “Meskipun kegiatan operasional di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani pagi ini sudah kembali beroperasi normal seperti semula, namun kami akan selalu memonitor keadaan di lapangan untuk memantau perkembangan cuaca serta trafik pergerakan pesawat, penumpang, dan kargo,” ujarnya sebagaiamana dilansir Antara. Ia menyebutkan di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani pada ahad (7/2) terdapat 26 penerbangan yang beroperasi. Yakni 13 penerbangan yang datang dan 13 penerbangan yang berangkat. Rute penerbangannya meliputi Jakarta, Pangkalan Bun, Banjarmasin, Denpasar, Surabaya, dan Makassar. Kendati demikian, terdapat satu penerbangan dibatalkan pada hari ini yaitu Wings Air IW 1802 rute Semarang-Denpasar. “Penerbangan pertama telah diberangkatkan pada pukul 06.30 WIB tadi adalah Wings Air IW 1800 tujuan Semarang-Surabaya. Sedangkan untuk pesawat yang pertama kali mendarat pada pukul 06.55 WIB adalah Garuda Indonesia GA 232,” katanya. Operasional Bandara Internasional Ahmad Yani sempat ditutup sementara pada Sabtu (6/2) akibat genangan banjir di landasan pacu. Akibatnya ada 21 penerbangan dari beberapa maskapai yang terdampak.