Jowonews

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Positif Covid-19

JAKARTA, Jowonews- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengonfirmasi bahwa dirinya positif terpapar Covid-19 dalam sebuah rekaman video, Selasa (1/12). Anies menyebutkan kondisinya saat ini agar menjadi perhatian bahwa Covid-19 bisa menjangkiti siapa saja. “Kondisi saya saat ini untuk menjadi perhatian.Covid-19 bisa mengenai siapa saja, maka kehati-hatian harus terus dijaga,” kata Anies dalam rekaman video tersebut. Anies menjelaskan bahwa dengan keadaannya ini yang menyusul keadaan yang dialami Wagub DKI Ahmad Riza Patria, harus menjalani isolasi mandiri selama dua pekan ke depan. Meski dinyatakan positif dan tanpa gejala, Gubernur Anies akan tetap memimpin rapat-rapat yang telah dijadwalkan. Dan akan dilakukan secara virtual. “Saya akan tetap bekerja memimpin rapat-rapat secara virtual. Sejak Maret lalu kita sudah terbiasa bekerja secara virtual, dan Insya Allah tidak akan ada proses pengambilan kebijakan yang terganggu,” ucap dia sebagaiana dilansir Antara. Dalam pernyataannya, Anies menyampaikan, dirinya dinyatakan positif Covid-19 berdasar hasil tes usap PCR yang keluar pada Selasa dini hari (1/12). Pada Senin siang (30/11), Anies memang telah melaksanakan tes usap PCR di Balai Kota DKI Jakarta. Sebelumnya, pada Rabu (25/11), Gubernur Anies juga telah melakukan tes usap PCR rutin dan saat itu hasilnya juga negatif. Pada hari Ahad (29/11), usai Wagub Ariza dinyatakan positif Covid-19. Anies juga sempat melakukan tes usap antigen dan hasilnya negatif. Memang beberapa hari sebelumnya, Anies intens bertemu dengan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria untuk rapat berdua. Anies menyebut, saat ini kondisinya dalam keadaan baik dan tanpa gejala. “Setelah berkonsultasi dan sesuai dengan arahan dokter, saya akan menjalani isolasi mandiri dan mengikuti prosedur pengobatan yang ditetapkan tim medis,” ujarnya. Isolasi Mandiri Saat ini, lanjut Anies, seluruh kontak erat, baik keluarga maupun staf yang ada di kantor, telah dilakukan tes usap PCR. “Isolasi mandiri akan saya lakukan di tempat yang terpisah dengan keluarga dan akan saya tinggali sendiri. Sementara keluarga akan tetap di kediaman pribadi,” ujarnya. Dia juga berharap, agar semua orang yang pernah berinteraksi selama beberapa hari terakhir, untuk melakukan langkah-langkah yang diperlukan seperti isolasi mandiri atau tes usap PCR. “Bagi siapapun yang pernah bertemu saya dalam beberapa hari terakhir, bisa kontak ke puskesmas terdekat untuk menjalani swab test. Tentu tim tracing dari Dinkes juga akan mendata dan menghubungi kontak erat saya. Seluruh prosedur terkait akan dijalankan,” tuturnya. Selain itu, lanjut Gubernur Anies, sesuai protokol, unit kantor Gubernur akan ditutup. Seperti juga unit kantor Wakil Gubernur di Blok B sudah ditutup. Gedung utama Balai Kota, yang lokasinya berbeda dengan kantor gubernur dan wakil gubernur akan tetap akan beroperasi dengan protokol kesehatan ketat. Untuk itu Gubernur Anies juga meminta agar masyarakat bisa semakin patuh terhadap 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan. “Mohon doanya agar bisa segera kembali sembuh dan Semoga Allah SWT melindungi kita semua dan merahmati kota Jakarta,” tuturnya.

Kematian Jangan Dipandang Sebagai Angka Statistik

JAKARTA, Jowonews-   Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terus mengingatkan agar kematian tidak dipandang sebagai angka statistik. Karena itu, Anies menegaskan agar masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan selama masa PSBB kali ini. Yaitu memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin. Hal tersebut disampaikan Anies Baswedan saat acara pelepasan jenazah Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Saefullah di pendopo Balai Kota, Jakarta Pusat pada Rabu (16/9). Sekda Saefullah wafat hari ini setelah terkonfirmasi positif Covid-19. Anies berharap masyarakat Jakarta menjadikan ini semua sebagai pelajaran. Kondisinya memang mengkhawatirkan dalam artian sesungguhnya. “Kami sampaikan apa adanya. Covid-19 ini nyata dan risikonya besar. Dan ini adalah contoh nyata dari risiko terburuk bila terpapar Covid-19. Dan yang terpapar adalah saudara kita sendiri,” ujar Anies sebagaimana dalam rilis yang diterima Jowonews dari Humas Pemprov DKI Jakarta. Anies mengenang Sekda Saefullah sebagai pekerja keras. Pribadi yang selama 6 bulan terakhir bekerja siang malam untuk memerangi wabah Covid-19 di DKI Jakarta. Karena itu, Anies mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan Sekda Saefullah. DKI Jakarta telah kehilangan salah satu putra Betawi terbaik yang meniti karier dari guru hingga akhirnya menjadi Sekda, kata Anies. “Selamat jalan putra terbaik Jakarta. Selamat kembali ke rahmatullah. Kami percaya tempatmu terhormat, tempatmu mulia, tempatmu tertinggi. Dan Insya Allah kota ini akan terus mengirimkan pahala tanpa henti padamu atas seluruh amal jariyahmu di kota ini,” pungkas Anies.