Jowonews

Gubernur Anies Bakal Evaluasi Penanganan Banjir Jakarta

JAKARTA, Jowonews.com – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan dirinya akan melakukan evaluasi penanganan banjir Jakarta sejak mulai menggenangnya air pada 1 Januari 2020. “Tentu di semua lokasi kita lakukan evaluasi mana yang curah hujan tinggi disitu kami siapkan lebih banyak alat-alat juga banyak sehingga kita mempercepat pengaliran genangan,” kata Anies di Kampung Pulo, Jakarta, Sabtu. Anies juga mengatakan pihaknya selalu melakukan pengontrolan kinerja pompa yang disebutnya ada 478 unit dan tersebar di lebih dari 140 lokasi itu, agar bisa beroperasi selama 24 jam untuk bisa menguras air sejak banjir menerjang. “Tentu dong dan alhamdulilah pompa berfungsi dengab baik, indikasinya kemarin ketika hujan deras luar biasa itu, 85 persen wilayah Jakarta itu aman dan jumlah curah hujannya luar biasa bertahap bisa dialirkan dan dalam dua hari tinggal 15 persen kami apresiasi sekali seluruh jajaran yang bekerja 24 jam menguras air untuk bisa kembali kering,” katanya. Ketika ditanyakan terkait ditemukannya pompa air yang rusak seperti di Teluk Gong dan Gunung Sahari, Anies menyebut bahwa itu bukanlah disebabkan pompa yang rusak namun karena tidak adanya pasokan listrik lantaran PLN memutus aliran listrik demi keamanan warga. “Jadi sebenarnya itu bukan pompa rusak, tapi ketika itu terendam oleh air, sehingga listriknya harus dimatikan. Karena listrik mati lalu didatangkan genset. Setelah kirim genset jalan lagi. Itu kondisinya di lapangan. Pompa itu dikerjakan oleh tujuh orang dengan yang standby tiga orang agar bisa berfungsi 24 jam secara aman,” ujarnya. “Kalau pun ada temuan kerusakan, akan langsung diperbaiki. Kita temukan di lapangan. Dengan kerja nonstop lalu kemudian mengalami gangguan. Begitu mengalami gangguan langsung diperbaiki,” tuturnya. Total kerugian yang timbul akibat banjir, kata Anies, belum bisa ditaksir karena pihaknya sedang berfokus untuk pengamanan korban dan rehabilitasi pemukiman. “Belum ada taksiran sekarang. Ini fokusnya pengamanan dulu, lalu rehabilitasi. Saya juga mengajak kepada semua masyarakst besok untuk ikut membantu saudara kita yang rumahnya dan kampungnya terdampak, sambil kita ikhtiarkan untuk yang masih tergenang agar bisa segera tuntas,” kata Anies menambahkan. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pada Sabtu pukul 18.00, masih ada 54 RW yang terendam banjir dengan rincian Jakarta Utara tujuh RW, Jakarta Barat 36 RW, Jakarta Selatan delapan RW dan Jakarta Timur tiga RW dengan jumlah pengungsi masih tersisa 5.184 jiwa di 25 lokasi pengungsian. Diketahui, akibat hujan deras sejak 31 Desember 2019 malam hingga 1 Januari 2020 pagi, menyebabkan banjir di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), hingga ribuan orang harus mengungsi. Pemprov DKI Jakarta menurunkan 120 ribu petugas untuk menanggulangi banjir tersebut. (jwn5/ant)

Banjir Jakarta Akibatkan Penerbangan dari Solo Terganggu

SOLO, Jowonews.com – Penerbangan dari Bandara Adi Soemarmo Solo, Jawa Tengah,  terdampak  banjir yang terjadi di Jakarta, termasuk di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma. “Ada satu maskapai yang terkena dampak dari ditutupnya Bandara Halim Perdanakusuma akibat banjir, yaitu Citilink,” kata Pejabat Humas PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Danar Dewi di Solo, Rabu. Ia mengatakan pada hari ini ada dua jadwal penerbangan Citilink yang semuanya dilakukan “refund” atau pengembalian uang tiket maupun “resched” atau penjadwalan ulang. Ia mengatakan untuk jadwal penerbangan pertama Citilink pada hari ini yaitu pukul 07.50-08.45 WIB dengan nomor penerbangan QG120/121. Berdasarkan catatan, dikatakannya, untuk penerbangan tersebut membawa sebanyak 80 penumpang. “Penerbangan yang kedua yaitu pukul 11.10-11.40 WIB, dengan nomor penerbangan QG 122/123. Penerbangan ini membawa 147 penumpang,” katanya. Terkait dengan hal itu, dikatakannya, saat ini kondisi Bandara Adi Soemarmo tetap dalam situasi kondusif mengingat masyarakat memahami kondisi yang terjadi. “Pihak maskapai hingga saat ini juga masih melayani proses ‘refund’ maupun ‘resched’ di Bandara Adi Soemarmo,” katanya. Hujan yang terus-menerus melanda Jakarta beberapa hari terakhir berdampak banjir yang melumpuhkan aktivitas sejumlah fasilitas publik. Bahkan, akibat banjir tersebut layanan penerbangan di Bandara Halim Perdanakusumah ditutup untuk sementara mulai Rabu (1/1) sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan. (jwn5/ant)