Jowonews

BKN Lanjutkan Seleksi CPNS Formasi 2019 di Tengah Pandemi

JAKARTA, Jowonews.com – Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan BKN akan melanjutkan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi 2019 yaitu dengan melaksanakan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) di tengah pandemi COVID-19 namun dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan untuk pencegahan penyebaran COVID-19. “Seleksi CPNS formasi 2019 memang mundur dari yang ditetapkan karena pandemi COVID-19, seharusnya rangkaian seleksi pada Mei 2020. Panitia Seleksi Nasional (panselnas) telah memutuskan bahwa seleksi SKB yang tertunda akan dilaksanakan dengan pertimbangan UU,” kata Bima saat Rapat Kerja Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa. Dia menjelaskan seleksi SKD telah dilaksanakan pada 27 Januari dan berakhir pada 10 Maret 2020 yang dilaksanakan di 446 titik lokasi ujian, terdiri dari 34 laboratorium BKN, 102 titik mandiri instansi pusat, dan 310 lokasi tes di instansi daerah. Menurut dia, tes SKD itu diikuti lebih dari 3 juta orang atau 91 persen dari dari terdaftar dari jumlah peserta SKD. “Ada 521 instansi yang membuka formasi CPNS 2019, terdiri dari 65 instansi pusat, 456 instansi daerah di 29 provinsi dan 427 kabupaten/kota,” ujarnya. Bima menjelaskan untuk tes SKB yang tertunda, akan dilaksanakan pada akhir Agustus hingga awal Oktober 2020 namun hal tersebut dengan melihat kondisi atau perkembangan kasus pandemi COVID-19 di Indonesia. Menurut dia, pelaksanaan tes SKB tersebut dilaksanakan dengan pertimbangan UU ASN Pasal 62 ayat 2 yang mengharuskan seleksi CPNS dengan melakukan seleksi administrasi, SKD, dan SKB; peraturan MenPAN-RB tentang kriteria penetapan kebutuhan PNS; serta untuk menegakkan keadilan dan objektivitas peserta yang lulus SKD. Dia menegaskan bahwa Panselnas akan mengedepankan protokol kesehatan yang ketat dalam melaksanakan tes SKB dan akan menetapkan lokasi ujian yang akan meminimalisir pergerakan peserta untuk menghindari penyebaran COVID-19. “Panselnas akan menetapkan lokasi ujian yang meminimalisir pergerakan peserta karena potensi pergerakan peserta lintas kabupaten/kota, lintas provinsi bahkan tes ke Jakarta,” katanya. Bima mengatakan panselnas akan berkonsultasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang ada di pusat maupun di daerah untuk menerapkan protokol kesehatan dalam tes CPNS tersebut secara ketat. Rapat Kerja Komisi II DPR RI tersebut dipimpin Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung dengan dihadiri Menteri Pemberdayaan Aparatur Sipil dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Kepala BKN, dan Ketua Aparatur Sipil Negara. (jwn5/ant)

BKN Temukan Praktek Perjokian pada Seleksi CPNS 2019

JAKARTA, Jowonews.com – Badan Kepegawaian Negara masih menemukan praktik perjokian dalam penyelenggaraan seleksi kompetisi dasar CPNS formasi 2019 yang digelar sejak 27 Januari lalu. “Ada joki, hari gini masih ada joki juga, jadi kita menangkap, ini jokinya profesional, ada semacam penyedia jasa,” kata Kepala BKN Bima Haria Wibisana, di Jakarta, Kamis. Sebanyak lima joki diamankan oleh panitia, temuannya yakni di Provinsi Sulawesi Selatan. Bima mengatakan, setiap tahun menangkap para joki di Sulawesi Selatan, termasuk pada penyelenggaraan kali ini. “Entah kenapa setiap tahun ada joki di Sulawesi Selatan yang kami tangkap, dan kami menyerahkannya ke kepolisian untuk diproses lebih lanjut,” kata dia. Tidak hanya menyerahkan joki ke polisi, BKN rencananya juga menyiapkan sanksi tegas bagi peserta yang terlibat praktik tersebut. “Baru tes saja sudah curang, bagaimana jika sudah menjadi aparatur negara. Jadi sudah pasti (yang pakai joki), (mereka) tidak bisa lagi daftar CPNS,” ucapnya menegaskan. Badan Kepegawaian Negara menyebutkan sampai 20 Februari 2020 telah menyelenggarakan tahapan seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS Formasi 2019 pada 329 instansi. “SKD CPNS Formasi 2019 yang dimulai 27 Januari 2020, pada Kamis, 20 Februari 2020 telah memasuki hari ke-24. Terhitung sampai dengan hari ini, 329 instansi, 20 pusat dan 309 daerah telah selesai melaksanakan SKD,” tutur Bima. Sementara, untuk 130 instansi, atau 39 instansi pusat serta 91 daerah masih melangsungkan SKD dan 62 instansi belum menyelenggarakan, menurut dia, pemerintah menjadwalkan tahapannya diselenggarakan hingga pekan pertama Maret 2020. Bima, mengatakan total instansi yang menyelenggarakan seleksi CPNS Formasi 2019, yakni sebanyak 521 instansi, 65 instansi pusat dan 456 daerah. Sementara, jumlah pelamar yang terdaftar sebagai peserta SKD yakni sebanyak 3,361 juta orang. (jwn5/ant)