Jowonews

Bulog Targetkan Serap 48 Ribu Ton Gabah di Solo Raya

SOLO, Jowonews- Bulog Kota Surakarta menargetkan bisa serap gabah hasil panen petani hingga 48.000 ton setara beras. “Kami ditargetkan menyerap gabah hasil panen petani tahun ini, sebanyak 48.000 ton setara beras,” kata Pemimpin Bulog Kantor Cabang Surakarta, Ninik Setyowati, di Solo, Kamis (18/3). Dalam pengadaan pangan sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 24 Tahun 2020 mengatur tentang harga pembelian pemerintah (HPP) untuk pembelian gabah/beras oleh Perum Bulog yang berlaku 19 Maret 2020. Pada Permenda tersebut, kata Ninik, gabah kering panen (GKP) di tingkat petani dengan kadar air 25 persen sebesar Rp4.200 per kilogram, GKP kadar air 25 persen tingkat penggilingan Rp4.250 per kg, gabah kering giling (GKG) kadar air 14 persen tingkat penggilingan Rp5.250 per kg, GKG kadar air 14 persen di gudang Bulog Rp5.300 per kg, dan harga beras kadar air 14 persen sebesar Rp8.300 per kg. Bulog Surakarta dalam penyerapan gabah hasil panen petani dilaksanakan sejak Februari 2021, dan realisasinya saat ini sebanyak 2.200 ton setara beras. “Kami terus melakukan menyerapan sesuai dengan HPP yang ditetapkan,” kata Ninik sebagaimana dilansir Antara. Bulog Surakarta dalam pengadaan gabah dan beras seperti tahun-tahun sebelumnya dengan melibatkan mitra kerja pengadaan (MKP), gabungan Kelompok tani (gapoktan), perusahaan yang berbadan hukum seperti Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi), satuan kerja (satker) di Bulog, dan koperasi. Ninik menjelaskan Bulog Surakarta juga sudah menyepakati upaya menyerap gabah petani di wilayah Sragen, pada masa panen raya hasil musim tanam (MT) I sesuai dengan Permendag 24/2020, terkait standar mutu gabah, dengan target 17.800 ton. Bulog Surakarta sesuai kesepakatan siap menyerap produksi yang ada di Sragen, yang sesuai dengan Permendag 24/2020. Hingga kini sudah 2.200 ton setara beras, dan terus bergerak ke lapangan hingga panen raya April mendatang. Selain itu, Bulog Surakarta juga melakukan penyerapan hasil panen gabah petani MT I di lima kabupaten lainnya di wilayah Soloraya, seperti Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Klaten dan Boyolali. Menurut dia, serapan gabah tersebut merupakan upaya konkrit menghadapi puncak panen raya padi yang berlangsung Maret hingga April mendatang. Hal ini, untuk membantu para petani dari dampak permainan harga tengkulak, yang membuat harga gabah bisa jatuh. “Kami tetap optimistis pengadaan gabah dan beras hasil panen petani tahun ini bisa tercapai hingga akhir 2021,” katanya.

Bulog Akan Salurkan Beras Bansos ke 10 Juta Keluarga

JAKARTA, Jowonews.com – Perum Bulog segera menyalurkan bantuan sosial (bansos) beras Presiden kepada 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang ada di seluruh Indonesia sebagai bantuan untuk warga terdampak COVID-19. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan BUMN Pangan tersebut telah sukses menyelesaikan penugasan dari Pemerintah untuk menyalurkan beras bansos pada tahap I dan II kepada 3,25 juta warga di Jabodetabek. “Bulog akan menyalurkan kembali di seluruh Indonesia dalam satu bulan, kita harus bisa mendistribusikan untuk tahap pertama ini ada 10 juta KPM, yang masing-masing KPM mendapatkan 15 kilogram beras,” kata Budi Waseso pada konferensi pers di Kantor Pusat Bulog Jakarta, Selasa. Budi Waseso atau akrab disapa Buwas menjelaskan bahwa untuk penyaluran bansos beras ini, Bulog sudah menyiapkan stok sebesar 900.000 ton beras hingga akhir Desember, sesuai dengan penugasan yang diberikan oleh Pemerintah. Rencananya, bantuan ini akan disalurkan secara bertahap, yakni sebanyak 450.000 ton beras untuk tiga bulan ke depan, dan 450.000 ton untuk tahap berikutnya. “Untuk tahun ini kemungkinan 900.000 ton yang harus disiapkan untuk penyaluran bansos sampai bulan Desember, tetapi nanti tergantung penugasannya,” kata Buwas. Buwas pun menegaskan bahwa stok beras yang dikelola Bulog dalam kondisi aman, yakni sebanyak 1,4 juta ton. Bulog pun masih akan melakukan penyerapan, terutama pada musim panen kedua sekitar September-November. Ada pun beras yang didistribusikan untuk program Bansos Presiden ini menggunakan beras premium yang berasal dari petani lokal di Tanah Air. Dalam menyukseskan program tersebut, Bulog melibatkan armada pada tahap 1 sebanyak 10.847 unit truk dan tahap 2 sebanyak 10.027 unit truk. Distribusi dilakukan dengan asumsi rata-rata paket terkirim per hari sebanyak 80.970 paket di tahap I dan di tahap II rata-rata paket terkirim per hari sebanyak 135.616 paket. (jwn5/ant)

Pemkot Magelang dan Bulog Siapkan Lima Ton Gula Pasir Untuk Operasi Pasar

MAGELANG, Jowonews.com –Pemerintah Kota Magelang, Jateng, bekerja sama dengan Bulog Divisi Regional Kedu menyiapkan lima ton gula pasir untuk pelaksanaan operasi pasar guna menekan harga komoditas tersebut di pasaran setempat yang masih tinggi dalam beberapa waktu terakhir. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Magelang Catur Budi Fajar Soemarno di Magelang, Jateng, Sabtu, mengatakan operasi pasar rencananya dilaksanakan selama 18-19 Mei 2019 di tiga lokasi di daerah dengan tiga kecamatan dan 17 kelurahan itu. Operasi pasar gula pasir di kantor Disperindag Kota Magelang pada Senin (18/5/2020) mulai pukul 09.00-13.00 WIB dengan kuota 2,5 ton, sedangkan sasarannya para pedagang kaki lima, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta masyarakat Kecamatan Magelang Selatan. Pada Selasa (19/5/2020) pukul 09.00-13.00 WIB, kegiatan serupa di Kantor Kelurahan Kramat Selatan dengan kuota 1,25 ton gula pasir untuk warga Kecamatan Magelang Utara, sedangkan di kantor Kecamatan Magelang Tengah dengan kuota 1,25 ton untuk masyarakat di wilayah itu. “Rinciannya di kantor Diperindag (18/5/2020) mencapai 2,5 ton, di Magelang Tengah 1,25 ton dan di Magelang Utara 1,25 ton (19/5/2020),” kata dia dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang. Ia mengatakan harga gula pasir yang dijual pada operasi pasar sesuai dengan harga eceran tertinggi yakni Rp12.500 per kilogram, sedangkan harga di pasaran setempat selama beberapa hari terakhir berkisar Rp16.500 per kilogram. Disperindag Kota Magelang membatasi setiap orang hanya dapat membeli gula pasir dalam operasi pasar itu paling banyak empat kilogram. Ia menjelaskan rencana operasi pasar telah dikoordinasikan dengan Satuan Tugas Pangan Kepolisian Resor Magelang Kota. Terkait dengan pandemi virus corona baru (COVID-19), kata dia, diterapkan standar operasional prosedur pencegahan virus dalam operasi pasar tersebut, antara lain semua orang yang masuk lokasi operasi pasar wajib mengenakan masker, jaga jarak guna menghindari kerumunan, penyediaan tempat cuci tangan menggunakan sabun dan cairan pembersih tangan. “Kami juga akan menyediakan tempat cuci tangan maupun hand sanitizer (cairan pembersih tangan),” katanya. (jwn5/ant)

Bulog Gelontorkan 22.000 Ton Gula Pasir Impor dari India Jelang Lebaran

JAKARTA, Jowonews.com – Perum Bulog segera menggelontorkan gula kristal putih (GKP) atau gula pasir yang biasa dikonsumsi masyarakat sebanyak 22.000 ton pada akhir pekan ini untuk menjamin ketersediaan gula menjelang Lebaran. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan sebanyak 22.000 ton gula kristal putih tersebut baru saja didatangkan dari India dan akan segera disalurkan ke pasar tradisional untuk mengisi kebutuhan gula terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri yang sudah di depan mata. “Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mengisi kebutuhan gula di pasar rakyat pada bulan Ramadhan dan Lebaran, sehingga tidak ada kekhawatiran di masyarakat,” kata Budi Waseso atau akrab disapa Buwas di Jakarta, Kamis. Buwas menjelaskan impor gula tersebut baru sebagian dari izin impor yang diberikan kepada Bulog dari total 50.000 ton. Impor gula ini merupakan penugasan dari hasil rakortas Kemenko Perekonomian untuk menstabilisasi harga gula pasir. Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), harga rata-rata gula pasir nasional hingga Kamis (14/5) ini sudah mencapai Rp17.500 per kilogram. Harga tersebut lebih tinggi dibandingkan harga acuan tingkat konsumen sebesar Rp12.500 per kg. Oleh karena itu, diperlukan intervensi dari pemerintah melalui impor gula. Dengan stok yang dikuasai, Perum BULOG optimistis dapat menekan harga gula kembali ke harga eceran tertinggi (HET) Rp12.500 per kg. Stok pangan lainnya, yakni beras yang dikelola di seluruh wilayah kerja Perum Bulog hingga kini mencapai 1,4 juta ton. BUMN Pangan ini juga terus melakukan pengadaan dalam negeri berupa gabah dan beras dari petani yang saat ini sedang panen raya. Hingga pertengahan Mei, realisasi serapan beras petani sudah mencapai 290.000 ton. “Kami optimis bahwa ‘core’ bisnis kita tidak terganggu selama masa pandemi COVID-19 ini, dan kami selalu siap untuk mengemban tugas dari negara untuk pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat serta penyerapan gabah beras dalam negeri selama panen raya,” kata Buwas. (jwn5/ant)

Bulog Gelontorkan Rp2 Miliar untuk Bansos Warga Terdampak COVID-19

JAKARTA, Jowonews.com – Perum Bulog siap membagikan bantuan sosial (bansos) senilai Rp2 miliar kepada masyarakat bawah yang terkena dampak langsung wabah COVID-19 berupa sembako, makanan gratis serta bantuan untuk beberapa rumah sakit, seperti masker dan Alat Pelindung Diri (APD). Dirut Perum BULOG Budi Waseso di Jakarta, Jum’at, mengatakan penyaluran bansos melalui program bakti sosial bernama “’53dekah, 53mbako dan 53hati’” dalam rangka HUT ke-53 Bulog yang jatuh pada 10 Mei 2020 itu salah satunya dengan melibatkan warteg dalam menyalurkan makanan gratis. “Kegiatan bakti sosial ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak langsung akibat pandemi COVID-19 dan sebagai wujud kehadiran dan kepedulian BULOG terhadap bencana ini,” katanya melalui keterangan tertulis. Program pemberian makanan gratis dilaksanakan dengan memberdayakan 53 warung makan (warteg) selama lima hari dengan memberikan makanan dan minum gratis untuk dibawa pulang oleh masyarakat berpenghasilan rendah seperti tukang ojek dan petugas kebersihan. Puncak acara HUT Bulog akan berlangsung pada 11 Mei 2020 namun kegiatan sosial sudah berjalan sejak Rabu (6/5) ke sejumlah rumah sakit untuk membagikan masker dan perlengkapan APD yang ditujukan bagi dokter dan pekerja medis lainnya. Pemberian APD dan masker akan diserahkan kepada enam rumah sakit khusus penanganan COVID-19 di Jakarta. Selanjutnya pemberian paket sembako akan diberikan kepada masyarakat terdampak langsung akibat pandemi COVID-19 yaitu difokuskan pada ojek online, masyarakat yang kena PHK, kaum dhuafa, buruh, cleaning service, dan satpam/driver di lingkungan Perum Bulog. (jwn5/ant)

Bulog Salurkan Gula Pasir Sesuai HET Rp12.500/Kg

SOLO, Jowonews.com – Perum Bulog Subdivre III Surakarta mulai menyalurkan kebutuhan gula pasir kepada masyarakat sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET), yaitu Rp12.500/kg menyusul kenaikan harga komoditas tersebut yang hampir mencapai Rp20.000/kg. “Saat ini kami sudah menyalurkan di dua kecamatan di Kabupaten Sukoharjo,” kata Kepala Perum Bulog Subdivre III Surakarta Imam Firdaus Jamal di Solo, Senin. Ia mengatakan penyaluran tersebut dalam bentuk paket murah seharga Rp45.000. Untuk masing-masing paketnya berisi 1 liter minyak goreng, 1 kg tepung terigu, dan 2 kg gula pasir. “Untuk pemerataan, satu kecamatan kuotanya 2.500 paket. Jadi saat ini sudah ada sekitar 5.000 paket yang disalurkan. Besok kami menerima daftar penerima untuk kecamatan ketiga di Sukoharjo,” katanya. Ia mengatakan untuk menghindari terjadinya kerumunan di tengah pandemi Covid-19, paket disalurkan ke tingkat desa sesuai dengan jumlah yang diajukan tingkat kecamatan melalui Dinas Perdagangan. Pihaknya berharap untuk kota maupun kabupaten lain bisa mengikuti penyaluran yang sudah dilakukan di Kabupaten Sukoharjo. Untuk kemungkinan operasi pasar gula pasir di pasar tradisional di Kota Solo, sejauh ini pihaknya belum menerima arahan tersebut. “Kebetulan kami belum dilibatkan di situ karena kami sudah ikut waktu paket penanganan Covid-19. Kalau harus ada penyaluran lagi, saya menyarankan seperti Sukoharjo ini. Didata, terus nanti kami drop. Itu juga termasuk operasi pasar,” katanya. Sementara itu, untuk stok gula pasir yang saat ini dimiliki Bulog Surakarta sebanyak 20 ton dan sedang dalam proses pengiriman sebanyak 700 ton. (jwn5/ant)

Bulog Pastikan Persediaan Aman Penuhi Lonjakan Kebutuhan Pangan

JAKARTA, Jowonews.com – Pemerintah melalui Perum Bulog memastikan mampu mengatasi kebutuhan lonjakan pangan yang tidak terduga. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran untuk menyiapkan stok beras dan kebutuhan pangan lain yang menjadi tanggung jawab Bulog untuk bisa selalu tersedia di masyarakat. “Masyarakat tidak perlu khawatir, Bulog menjamin kebutuhan beras dan pangan lainnya tersedia di masyarakat walau ada lonjakan permintaan yang tiba-tiba,” ujar Budi Waseso dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin. Dia mengatakan bahwa Bulog akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersediaan pangan tersebut. Bulog memastikan seluruh jaringan yang bekerja sama dengan Perum Bulog sudah menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara online maupun offline, juga outlet-outlet milik Perum Bulog seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan ritel​​​​modern yang ada. Guna tetap menjaga social distancing dan physical distancing, Bulog sudah memiliki sistem penjualan secara online yaitu iPANGANANDOTCOM yang akan memberikan kemudahan dalam pembelian kebutuhan pangan yang dibutuhkan masyarakat. “Pangan yang dibeli melalui iPANGANANDOTCOM akan diantar langsung ke rumah pembeli sehingga akan mempermudah dan memastikan pendistribusian komoditas pangan langsung diterima oleh masyarakat tanpa perlu antre ke pasar,” kata Budi Waseso. Khusus komoditas pangan utama yaitu beras, Bulog memiliki stok yang tersimpan di gudang-gudang Bulog seluruh Indonesia dengan total stok mencapai 1,4 juta ton dari total kapasitas gudang yang tersedia sebesar 3,8 juta ton. Ketersediaan stok beras akan terus bertambah mengingat akan memasuki musim panen raya sehingga pasokan beras betul-betul aman tersedia bagi kebutuhan masyarakat dalam situasi apapun. Pemerintah melalui Perum Bulog memastikan mampu mengatasi kebutuhan lonjakan pangan yang tak terduga. Seluruh jajaran Bulog sudah mewaspadai lonjakan tersebut baik menjelang Ramadhan dan Idul Fitri maupun kondisi tak terduga lainnya sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terkait akan kebutuhan pangan. (jwn5/ant)

Bulog Ditugaskan Jaga Ketersediaan Beras dan Daging

JAKARTA, Jowonews.com – Kementerian Perdagangan menugaskan Bulog untuk menjaga ketersediaan beras dan daging sapi, di tengah pandemi COVID-19. “Kementerian Perdagangan menugaskan perum Bulog untuk menjaga ketersediaan pasokan dan harga beras sampai akhir Desember,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Kemendag Suhanto melalui konferensi pers via video yang dipantau di Jakarta, Rabu. Suhanto menyatakan bahwa Bulog telah bekerja sama dengan retail modern di seluruh Indonesia, sehingga beras medium produksi Bulog dapat ditemukan di retail-retail yang umumnya sudah ada di kota maupun kabupaten di seluruh Indonesia. “Langkah Kemendag dan Perum Bulog lainnya adalah menyediakan KPSH (Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga), atau biasa disebut operasi pasar beras medium sepanjang tahun,” tuturnya. Selain beras, komoditas penting lain yang menjadi perhatian pemerintah adalah daging sapi, terlebih menjelang bulan Ramadhan 2020. Suhanto mengatakan pihaknya telah menugaskan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Bulog untuk mengimpor 170 ton daging kerbau. Untuk memudahkan upaya tersebut, Bulog telah mengeluarkan izin impornya. Dengan demikian, diharapkan sebelum bulan Ramadhan yang akan jatuh pada 23 April, daging tersebut sudah dapat ditemukan di pasaran. Terkait ketersediaan Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) secara umum, Suhanto menegaskan pemerintah siap dan akan selalu menyediakan bahan yang diperlukan masyarakat. “Mohon masyarakat tenang, jangan membeli berlebihan, belilah sesuai kebutuhan, dengan demikian akan terjadi keseimbangan pasokan dan permintaan di lapangan,” tuturnya. (jwn5/ant)