Jowonews

Kirab 300 Replika Tandu Jenderal Soedirman Di Purbalingga Pecahkan Rekor MURI

Replika Tandu Jenderal Soedirman

PURBALINGGA – Sebanyak 300 Replika Tandu Jenderal Soedirman dikirab dari Monumen Tempat Lahir (MTL) Soedirman dan berakhir di Alun-alun Purbalingga. Kirab ini mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai Kirab Replika Tandu Jenderal Soedirman Terbanyak. Tandu yang dibawa oleh 5.202 peserta ini tercatat sebagai rekor ke-10.525. Rekor ini memecahkan rekor sebelumnya yakni 260 tandu oleh 1.040 peserta pada 2017 lalu. Senior Manager MURI, Sri Widayati meyakini, kegiatan kirab bukan semata-mata untuk rekor MURI. Menurutnya ini merupakan cara pemerintah setempat untuk mengangkat kepahlawanan Jenderal Soedirman agar bisa menjadi teladan bagi generasi saat ini. “Saya yakin buku semata-mata untuk rekor MURI. Namun lebih ke cara membangun kecintaan dan kebanggaan warga Kabupaten Purbalingga akan teladan, jejak langkah, dan nilai-nilai kepahlawanan yang diwariskan Panglima Besar Jenderal Soedirman yang dilahirkan di Desa Bantarbarang, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga,” kata Widayati, dikutip dari Antara Jateng, Kamis (1/9/2022). Piagam penghargaan MURI tersebut selanjutnya diserahkan oleh Senior Manager MURI Sri Widayati kepada pemrakarsa dan penyelenggara kegiatan, yakni Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi. Sementara itu, Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan, Kirab Replika Tandu Jenderal Soedirman tersebut menjadi penutup dari rangkaian kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun Ke-77 Republik Indonesia. “Kirab tandu ini kami laksanakan karena dua tahun ini sepi ya. Artinya, Agustus ini menjadi momentum untuk bagaimana masyarakat ini kembali bergerak, kembali bangkit,” katanya. Selain itu, katanya, masyarakat Purbalingga sudah seharusnya bangga karena Panglima Besar Jenderal Soedirman lahir di Purbalingga. Oleh karena itu, pihaknya bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Purbalingga menggagas agar seluruh komponen masyarakat merasa memiliki Jenderal Soedirman. “Tandu-tandu ini juga berasal dari 224 desa, 15 kelurahan, termasuk kecamatan-kecamatan dan OPD-OPD (Organisasi Perangkat Daerah,” katanya. Menurutnya, rekor MURI tersebut dipersembahkan untuk seluruh masyarakat Purbalingga. Hal ini sebagai penanda bahwa Purbalingga pada momentum Agustus harus mulai bangkit ke depan untuk pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat. Foto: doc. Antara Jateng

Banjir di Purbalingga, Puluhan Warga Mengungsi

PURBALINGGA, Jowonews- Dua desa di Purbalingga terendam banjir akibat meluapnya air Sungai Ranu setelah hujan deras mengguyur kawasan itu sejak Selasa (12/1). “Dua desa itu, yakni Desa Cilapar dan Penolih di Kecamatan Kaligondang, dilanda banjir akibat meluapnya air Sungai Ranu,” kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi di Purbalingga, Jawa Tengah, Rabu (13/1). Dia menambahkan bahwa akibat banjir tersebut puluhan warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman karena rumah mereka terendam air. “Menurut laporan yang kami terima, di Desa Cilapar ada 80 rumah warga yang terendam banjir, sementara di Desa Penolih ada 82 rumah yang terendam,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Selain merendam rumah warga, kata dia, banjir di Desa Cilapar juga merusak tanggul jalan sepanjang 80 meter. Selain itu, 50 hektare sawah juga dilaporkan rusak karena terendam banjir. “Dua desa ini memang menjadi langganan banjir akibat meluapnya Sungai Ranu. Tahun 2020 lalu juga terjadi dua kali bencana banjir di wilayah ini akibat sungai yang meluap,” katanya. Bupati juga menambahkan pihaknya sudah menyalurkan bantuan bagi warga terdampak banjir di dua desa tersebut. Bantuan yang diberikan, yaitu paket sembako untuk keluarga yang terdampak banjir. “Semoga bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak, mengingat banjir tersebut pasti akan menghambat kegiatan ekonomi masyarakat,” katanya. Potensi Hujan Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa wilayah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, masih berpotensi hujan hingga beberapa hari ke depan sehingga masyarakat perlu meningkatkan kesiapsiagaan. Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie mengatakan berdasarkan prakiraan cuaca diketahui bahwa potensi hujan di Kabupaten Purbalingga meningkat saat menjelang sore hingga malam hari. Dia juga menambahkan bahwa kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat sangat diperlukan sebagai bagian dari upaya mitigasi bencana. Dengan adanya kesiapsiagaan dari masyarakat, kata dia, maka diharapkan masing-masing individu akan memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan kemampuan untuk menghadapi kemungkinan atau ancaman bencana. “Terutama bagi mereka yang tinggal di lokasi rawan bencana, seperti di wilayah lereng atau perbukitan atau di bantaran sungai, kesiapsiagaan diperlukan guna mengurangi tingkat risiko bencana itu,” katanya. Dia menambahkan bahwa bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi cuaca terkini dapat mengikuti media sosial dan laman milik BMKG lainnya.

Bupati Purbalingga Positip Covid-19

PURBALINGGA, Jowonews- Dinas Kesehatan melacak riwayat kontak Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, segera menelusuri orang-orang yang pernah berinteraksi dengan Bupati setelah dia dikonfirmasi terserang Covid-19. “Kami akan melakukan tes usap PCR terhadap beberapa orang yang pernah kontak erat dengan Bupati Purbalingga sebagai bagian dari pelacakan kontak secara aktif,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga Hanung Wikantono di Purbalingga, Jawa Tengah, Senin (14/12). Dia menjelaskan bahwa pemerintah daerah berupaya mengendalikan penularan Covid-19 dengan melakukan 3T (pemeriksaan, pelacakan, dan pengobatan) serta mengampanyekan penerapan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) kepada masyarakat. “Masyarakat diharapkan untuk senantiasa menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin melakukan 3M. Yaitu memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci dengan sabun dan air mengalir,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Bupati Purbalingga mengumumkan bahwa dia terserang Covid-19 melalui rekaman video yang diunggah di akun media sosial pribadinya pada Ahad (13/12). Bupati yang biasa disapa Tiwi itu mengatakan bahwa dia hanya mengalami gejala ringan dan akan menjalani isolasi mandiri di rumah dinas dengan pendampingan dari tenaga kesehatan. Tiwi meminta orang-orang yang berinteraksi dengannya dalam beberapa hari terakhir melapor ke Dinas Kesehatan. Menurut data Dinkes Kesehatan, jumlah warga yang terserang Covid-19di Purbalingga total 2.118 orang, bertambah 812 orang dalam satu pekan terakhir. Dari 2.118 orang yang dikonfirmasi tertular Covid-19, sebanyak 613 orang telah dinyatakan sembuh, 71 orang meninggal dunia, dan 1.434 orang masih menjalani perawatan.

Hujan Lebat, Waspadai Bencana Hidrometereologi

PURBALINGGA, Jowonews- Warga dihimbau waspadai bencana hidrometeorologi menyusul adanya potensi hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari ke depan. “Waspadai bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor ataupun angin kencang,” kata Pejabat Sementara Bupati Purbalingga Sarwa Pramana di Purbalingga, Rabu (28/10). Berdasarkan informasi dari BMKG ada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi selama beberapa hari ke depan di sejumlah wilayah di Jawa Tengah, termasuk Purbalingga. “Kami mengajak warga yang tinggal di lokasi rawan bencana untuk hati-hati dan waspada, segera laporkan kepada pihak terkait apabila menemukan tanda-tanda rekahan tanah terutama saat hujan lebat dengan durasi yang lama,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Ia juga berharap masyarakat memanfaatkan momentum libur panjang akhir Oktober 2020 dengan tetap di lingkungan masing-masing sambil menyiapkan diri dan lingkungan dalam menghadapi potensi bencana. “Kami berharap masyarakat lebih memilih memanfaatkan libur panjang dengan tetap di lingkungan masing-masing sambil menyiapkan diri dan lingkungan dalam menghadapi potensi bencana saat musim hujan, namun jika tetap harus berpergian, terutama ke luar kota harus patuhi protokol kesehatan,” katanya. Pantau Cuaca Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie menginformasikan bahwa wilayah Purbalingga dan kabupaten lain di sekitarnya berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat saat libur panjang akhir Oktober 2020. “Purbalingga dan kabupaten lain seperti Banjarnegara, Banyumas, Kebumen dan lainnya berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dengan durasi yang beragam,” katanya. Berdasarkan prakiraan cuaca tersebut, pihaknya mengingatkan masyarakat di wilayah ini untuk meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian. “Meskipun sedang menikmati momentum libur panjang namun perlu tetap hati-hati terutama mereka yang tinggal di lokasi rawan bencana,” katanya. Dia juga mengajak masyarakat untuk selalu mengecek kondisi cuaca secara berkala melalui media sosial dan kanal-kanal resmi milik BMKG lainnya. “Kami mengajak warga untuk terus memantau informasi cuaca. Hal tersebut penting karena ada kemungkinan hujan lebat selama beberapa hari ke depan,” katanya. Dia mengatakan BMKG Banjarnegara akan terus bersinergi dengan pihak terkait dalam rangka menyebarluaskan informasi cuaca ke masyarakat.

Bupati Purbalingga Minta Warga Patuhi Anjuran Pemerintah Terkait COVID-19

PURBALINGGA, Jowonews.com – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengingatkan warga untuk mematuhi anjuran pemerintah dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19. “Kami senantiasa mengingatkan warga untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan kedisiplinan serta mengikuti arahan dan anjuran pemerintah terkait upaya mencegah COVID-19,” katanya di Purbalingga, Jawa Tengah, Kamis. Bupati menambahkan hingga hari ini, jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Purbalingga ada sebanyak 32 orang. Dari 32 pasien positif tersebut kata dia, 22 di antaranya berasal dari klaster Ijtima Gowa. Dia menambahkan pada saat ini ada 37 orang yang masih dirawat dan menunggu hasil swab. Bupati berharap masyarakat Purbalingga dapat terus menjaga kesehatan dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. “Jangan lupa untuk cuci tangan sesering mungkin serta menggunakan masker ketika terpaksa harus keluar rumah, namun jika tidak ada hal mendesak diharapkan tetap di dalam rumah,” katanya. Bupati juga menambahkan bahwa dirinya telah meninjau sejumlah gedung milik pemerintah yang rencananya akan dimanfaatkan sebagai rumah karantina bagi pemudik. “Kami telah meninjau sejumlah gedung yang nantinya akan disulap menjadi rumah karantina bagi pemudik yang baru tiba di Purbalingga,” katanya. Bupati menjelaskan bahwa rencana untuk mendirikan rumah karantina tersebut merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di wilayah setempat. “Pembuatan rumah karantina merupakan langkah yang harus dilakukan pemerintah kabupaten untuk mengantisipasi adanya pemudik dan juga mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus positif COVID-19,” katanya. Kendati demikian dia kembali mengimbau warga asal kabupaten ini yang berada di perantauan untuk sementara menunda mudik guna mencegah penyebaran COVID-19. “Kepada masyarakat Purbalingga yang berada di perantauan kembali kami imbau untuk tidak mudik dulu ya, namun bagi yang terlanjur mudik diharapkan dapat mengikuti prosedur kesehatan yang berlaku,” katanya. Bupati menambahkan pemudik bisa saja melakukan karantina di rumah masing-masing selama memiliki komitmen yang tinggi untuk tidak keluar rumah. Namun bagi yang masih bersikeras keluar rumah maka akan diminta untuk melakukan karantina di tempat karantina yang disediakan pemerintah. (jwn5/ant)