Jowonews

12 Pasien COVID-19 di Semarang Dinyatakan Sembuh

SEMARANG, Jowonews.com – Dinas Kesehatan Kota Semarang mencatat 12 pasien positif COVID-19 yang dirawat di sejumlah rumah sakit di Ibu Kota Jawa Tengah ini dinyatakan sembuh pada Rabu (15/4). ‘Kesembuhan pasien pada hari ini merupakan yang terbanyak terjadi di Semarang selama pandemi corona,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam di Semarang, Rabu. Mereka yang dinyatakan sembuh tersebut masing-masing tersebar di RS Dr Kariadi sebanyak 9 orang, RS Tlogorejo sebanyak 2 orang, dan RS Columbia Asia 1 orang. “Hasil swab test 12 pasien ini sudah negatif,” katanya. Dengan kesembuhan 12 pasien ini, kata dia, maka jumlah total penderita COVID-19 di Kota Semarang yang sudah dinyatakan sembuh mencapai 39 orang. Hingga saat ini, lanjut dia, masih ada 35 pasien positif COVID-19 yang menjalani perawatan di berbagai rumah sakit. Meski tren kesembuhan pasien positif COVID-19 di Semarang terus membaik, ia mengharapkan upaya pencegahan penyebaran virus tersebut harus terus dilakukan. (jwn5/ant)

22 Ribu Relawan Telah Bergabung dengan Gugus Tugas COVID-19

JAKARTA, Jowonews.com – Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan lebih dari 22.000 relawan secara sukarela telah bergabung dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. “Sudah lebih dari 22.000 relawan yang secara sukarela telah mendaftarkan diri dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 baik di tingkat nasional maupun di daerah,” kata Yuri di Yurianto di Graha BNPB, Jakarta, Rabu. Pada kesempatan itu Yuri juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada para relawan yang telah bersedia bergabung ke dalam Gugus Tugas. “Terima kasih bahwa relawan ini telah menyatakan kesediaannya untuk bersama-sama dalam satu sistem yang terintegrasi menanggulangi COVID-19,” ujarnya. Pada kesempatan itu Yuri juga mengatakan ada lebih dari 800 Rumah Sakit milik pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, TNI, Polri dan swasta yang telah melaksanakan layanan perawatan penderita COVID-19. Gugus Tugas juga telah menyiapkan daya tampung hingga lebih dari 4000 tempat tidur dan telah disiapkan rumah sakit darurat sebagai sakit rumah sakit Lini pertama untuk penanganan kasus-kasus ringan dan sedang Harapannya adalah rumah sakit rujukan bisa difokuskan untuk memberikan layanan kepada pasien yang dalam kondisi berat agar bisa dapat layanan yang adekuat dan layanan yang terbaik. RS darurat Wisma Atlet juga sudah menyiapkan sampai dengan 2000 tempat tidur dan RS darurat di Pulau Galang pun sudah disiapkan untuk bisa menampung sampai dengan 400 tempat tidur. Yuri mengatakan langkah yang dilaksanakan oleh gugus tugas ini adalah bentuk kesungguhan pemerintah dalam menangani COVID-19. (jwn5/ant)

Eijkman Kembangkan Obat Terapi Covid-19 dari Plasma Darah

JAKARTA, Jowonews.com – Lembaga Biologi Molekuler Eijkman akan mengembangkan obat untuk terapi pengobatan pasien COVID-19 dengan menggunakan plasma convalescent yang diambil dari darah pasien COVID-19 yang telah dinyatakan empat minggu sembuh. “Plasma darah tersebut nantinya akan diberikan kepada pasien yang mengalami kondisi berat dengan jumlah virus yang masih banyak sementara anti bodinya belum bekerja dan menunggu vaksin masih lama. Untuk itu, zat anti bodi yang ada dalam plasma darah mantan pasien COVID-19 itu turut membantu menetralisir virus yang ada dalam tubuh pasien COVID-19,” kata Kepala Lembaga Eijkman Amin Subandrio dalam rilis diterima di Jakarta, Rabu. Plasma darah dari pasien COVID-19 yang telah sembuh mengandung anti bodi yang dapat dimanfaatkan untuk membantu memerangi virus yang ada dalam tubuh pasien COVID-19. Dalam penyediaan darah dari pasien COVID-19 yang sembuh itu, Lembaga Eijkman menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) karena PMI merupakan salah satu lembaga yang memiliki kemampuan dan wewenang untuk menarik darah dari pasien. PMI juga telah memiliki fasilitas pemisahan plasma darah. Untuk itu, Lembaga Eijkman dan PMI melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) untuk kerja sama penelitian penyakit infeksi dan non infeksi di Markas PMI pada Rabu ini. Penggunaan plasma darah dari pasien COVID-19 yang telah sembuh kepada pasien COVID-19 yang dalam perawatan juga sedang dicoba dilakukan di rumah sakit di beberapa negara. Amerika Serikat sudah memulai uji coba untuk pasien COVID-19 di New York. Iran juga telah mengklaim berhasil menyembuhkan banyak pasien dengan menggunakan plasma darah. Sekretaris Jenderal PMI Sudirman Said menuturkan PMI berkolaborasi dengan Lembaga Eijkman yang telah mengambil inisiatif untuk melakukan suatu rekayasa plasma darah untuk pengobatan COVID-19. “Di mana pasien Covid-19 yang telah sembuh darahnya akan diambil dan plasmanya akan digunakan untuk menerapi pasien-pasien COVID-19,” tutur Sudirman. Ketua Umum PMI Jusuf Kalla menerima baik kerja sama dari Lembaga Eijkman tersebut, dan Lembaga Eijkmen dapat menggunakan fasilitas pengolahan plasma yang dimiliki PMI. PMI memiliki 15 fasilitas pengolahan plasma yang tersebar di 15 kota di Indonesia. “Kami tentu menyambut baik kerja sama ini dan mempersilahkan Eijkman menggunakan fasilitas pengolahan plasma milik PMI yang tersebar di 15 kota di Indonesia,” ujar Jusuf Kalla. (jwn5/ant)

Bocah 4 Tahun Asal Cilacap Dinyatakan Sembuh dari COVID-19

PURWOKERTO, Jowonews.com – Seorang balita, warga Desa Bulupayung, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, AL (4) dinyatakan sembuh dari COVID-19, kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Cilacap Farid Ma’ruf. “Alhamdulillah mas AL sudah dinyatakan sembuh, tadi diantar pulang ke rumahnya oleh Pak Bupati (Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, red.),” katanya saat dihubungi dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu. Menurut dia, pihaknya sudah mendapat konfirmasi terkait hasil pemeriksaan swab terakhir yang dinyatakan negatif setelah sempat dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab pertama sebelum balita tersebut menjalani perawatan di RSUD Cilacap. Balita yang baru pulang dari Jakarta dan Sumedang bersama orang tuanya, warga Desa Bulupayung, Kecamatan Kesugihan itu, dinyatakan positif COVID-19 pada hari Rabu (25/3) sehingga harus menjalani isolasi di RSUD Cilacap. “Oleh karena sudah dinyatakan sembuh, tidak perlu isolasi diri, tetapi tetap harus menjaga sesuai dengan ketentuan pemerintah,” kata Farid yang juga Sekretaris Daerah Cilacap. Terkait dengan jumlah pasien positif COVID-19 di Kabupaten Cilacap, dia mengatakan berdasarkan data, pada hari Rabu (15/4) bertambah dua orang sehingga secara keseluruhan ada 10 orang yang terdiri atas satu orang dinyatakan sembuh, satu orang telah meninggal dunia, dan delapan orang masih dalam perawatan. Menurut dia, dua pasien dalam pengawasan (PDP) yang baru dinyatakan positif COVID-19 terdiri atas seorang pria asal Wanareja yang memiliki riwayat perjalanan dari Bandung dan seorang perempuan asal Kuripan yang memiliki riwayat perjalanan dari Klaten. “Kondisi delapan PDP positif COVID-19 ini sudah bagus, tinggal menunggu hasil pemeriksaan swab dari positif menjadi negatif,” jelasnya. (jwn5/ant)

Bantu Terdampak COVID-19, Pengelola MAJT Kumpulkan Donasi

SEMARANG, Jowonews.com – Pelaksana Pengelola Masjid Agung Jawa Tengah mulai mengumpulkan donasi berupa zakat, infak dan sedekah (ZIS) dari para dermawan di Jateng yang nantinya didistribusikan kepada masyarakat terdampak penyakit virus corona jenis baru (COVID-19). “Bantuan yang akan disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk paket kebutuhan pokok masyarakat. Untuk tahap pertama targetnya bisa menyasar 2.500 masyarakat yang terdampak corona,” kata Ketua Pelaksana Pengelola Masjid Agung Jawa Tengah (PP MAJT) Kiai Noor Achmad MA melalui pernyataan yang disampaikan di Semarang, Selasa. Dalam rangka kelancaran misi tersebut, kata dia, telah dibentuk Satuan Tugas (Satgas) Peduli COVID-19 yang diketuai Isdiyanto Isman, Koordinator Bidang Hubungan Masyarakat MAJT, yang bertugas menghimpun donasi untuk selanjutnya segera didistribusikan kepada para terdampak COVID-19 di Kota Semarang. Ia mengatakan MAJT menaruh perhatian tinggi terhadap masyarakat luas di Jateng yang terkena dampak COVID-19, di antaranya banyak yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), dirumahkan, ataupun usaha informalkan terhenti disebabkan kebijakan darurat COVID-19 yang harus ditaati seluruh masyarakat. Kebijakan darurat COVID-19 di antaranya pemberlakuan “work from home” dengan “phisical distancing” hingga Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dalam dunia pendidikan seperti pelajar dan mahasiswa juga diberlakukan belajar di rumah dengan pola daring dan televisi. “Harus diakui pemberlakuan Tanggap Darurat COVID-19 hingga 29 Mei 2020 menyebabkan lumpuhnya perekonomian di tengah masyarakat. Dalam kondisi seperti ini menjadi kewajiban kami untuk membantu para terdampak. Nabi Muhammad SAW bersabda, sedekah itu menolak bala dan memanjangkan umur, maka konsep sedekah itu yang kami gerakkan,” katanya didampingi Sektretaris PP MAJT Kiai Muhyiddin. Selain menggalang donatur di tengah masyarakat, kata Noor Achmad selaku penanggung jawab Satgas Peduli COVID MAJT, satgas juga menghimpun donasi di lingkup pengurus MAJT yang kini terus berjalan. “Alhamdulillah para pengurus memberi kepedulian serta respons yang tinggi dalam pengumpulan donasi ini,” katanya. Ia mengajak para dermawan dan yang berkecukupan ekonomi untuk mendukung Program Peduli COVID-19 MAJT dengan menyalurkan donasi kepada Satgas Peduli COVID-19 MAJT. Donasi dapat ditransfer ke rekening BPD Capem Setwilda Jateng 2057077973 atas nama Masjid Agung Jateng atau menghubungi nomor telepon 085786875244, demikian Noor Achmad. (jwn5/ant)

MPR Minta Pemerintah Antisipasi Puncak Pandemik COVID-19

JAKARTA, Jowonews.com – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah segera mengambil langkah antisipasi terkait prediksi puncak pandemik COVID-19 di Indonesia berlangsung pada 5-6 pekan mendatang atau sekitar pertengahan hingga akhir bulan Ramadhan 1441 H. “Pemerintah harus segera mengantisipasi hal tersebut, dengan terus mengupayakan pengadaan alat rapid test, polymerase chain reaction (PCR) dan alat kesehatan pendukung lainnya dalam jumlah besar, sehingga dapat dilakukan pengetesan bagi seluruh masyarakat Indonesia di seluruh pelosok Tanah Air,” kata Bamsoet dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa. Hal itu dikatakan Bamsoet terkait pernyataan Pemerintah yang memprediksi puncak pandemik COVID-19 di Indonesia berlangsung pada lima hingga enam pekan mendatang atau sekitar pertengahan hingga akhir Ramadhan 1441 H. Bamsoet menilai pemerintah perlu menambah jumlah laboratorium di Indonesia yang memiliki kemampuan melakukan tes PCR serta memasifkan pelaksanaan tes cepat atau rapid test COVID-19 yang dianggap dapat memetakan penyebaran virus tersebut di daerah. “Saya juga mendorong pemerintah melalui Tim Gugus Percepatan Penanganan dan Pencegahan COVID-19 bekerja sama dengan Pemerintah Daerah untuk memperluas dan meningkatkan kapasitas tes PCR,” ujarnya. Langkah itu menurut dia, terutama dilakukan di wilayah dengan jumlah kasus COVID-19 yang tinggi atau masuk zona merah untuk mengantisipasi dan mendeteksi penyebaran virus tersebut. Politisi Partai Golkar itu mengatakan, dengan banyaknya warga yang dites dapat diketahui jumlah warga yang terinfeksi virus Corona, dan bagi yang terbukti positif dapat segera dilakukan tindakan sesuai protokol kesehatan guna mencegah penularan virus ke orang lain. (jwn5/ant)

Pemerintah Siapkan Strategi Atasi Pengangguran Dampak COVID-19

JAKARTA, Jowonews.com – Pemerintah Indonesia telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengatasi pengangguran atau pekerja yang kehilangan pekerjaan akibat wabah COVID-19. Menteri Keuangan Sri Mulyani seusai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna dengan Presiden RI Joko Widodo, Selasa, mengatakan sebagai langkah jangka pendek Pemerintah telah menaikkan anggaran Kartu Pra Kerja. “Untuk jangka pendek Kartu Pra Kerja kita naikkan dari Rp10 triliun menjadi Rp20 triliun. Sebanyak 5,6 juta yang terdampak bisa diserap dan BPJS Ketenagakerjaan uang yang dipakai bisa untuk kemudahan yang terkena PHK,” ujar Menkeu dalam konferensi pers via video di Jakarta, Selasa. Kemudian penyaluran dana desa serta program padat karya oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, termasuk bantuan sosial. “Jadi untuk jangka pendek kita gunakan semua instrumen yang ada untuk mengatasi dampak negatif dari PHK,” jelas Menkeu. Sri Mulyani mengatakan untuk jangka panjang, Pemerintah akan meningkatkan daya tahan usaha. Pemerintah akan menjaga kondisi Indonesia sebagai negara yang memiliki kapasitas menarik investasi agar tetap baik dan menarik. Atas dasar itu maka insentif pajak akan diberikan dan untuk saat ini fokus kepada industri manufaktur serta pemberian insentif tambahan ke-11 sektor transportasi, perhotelan dan sektor lain. “Dengan insentif pajak pasal 21 diharapkan bisa memberikan daya tahan bagi perusahaan di 11 sektor,” jelas dia. Selain untuk jangka panjang Pemerintah juga akan melakukan pembahasan Omnibus Law sehingga dapat menarik modal baru melalui investasi dan kemiskinan serta pengangguran dikembalikan kepada tren menurun. (jwn5/ant)

IDI: Belum Ada Penelitian Asap Rokok Bisa Tularkan COVID-19

JAKARTA, Jowonews.com – Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyatakan belum ada penelitian secara spesifik yang membuktikan bahwa penularan virus corona baru (COVID-19) dapat terjadi melalui perantara asap rokok yang diembuskan oleh orang terinfeksi virus tersebut. “Penularan itu melalui droplet, lalu apakah dengan asap rokok tadi bisa menularkan? Belum ada penelitian,” kata Ketua Umum PB IDI dr Daeng M. Faqih di Jakarta, Selasa. Namun, kata dia, karena asap rokok tersebut masuk ke dalam saluran pernapasan atau tenggorokan, maka dikhawatirkan berpotensi menularkan kepada orang lain. Meskipun hingga kini belum ada penelitian membuktikan bahwa asap rokok yang diembuskan oleh penderita COVID-19 itu mengandung virus, katanya, tetapi hal tersebut sangat dikhawatirkan. Oleh sebab itu, kata dia, masyarakat diminta lebih berhati-hati. “Karena menghisap rokok itu sampai ke dalam tenggorokan, sangat dikhawatirkan asap yang dikeluarkan mengandung virus,” kata dia. Jika penderita COVID-19 merokok lalu mengeluarkan droplet atau percikan air liur, bersin, dan batuk, katanya, hal itu bisa menularkan virus kepada orang sekitarnya. “Kalau sudah sifatnya percikan maka itu bisa menulari,” ujarnya. Daeng juga menjelaskan perokok aktif akan lebih rentan terserang COVID-19 sebab di dalam saluran pernapasan manusia terdapat mekanisme untuk menangkap dan mengeluarkan semua kotoran, termasuk mikroorganisme yang masuk. Ia mengatakan perokok aktif mengakibatkan mekanisme di saluran pernapasan menjadi rusak sehingga lebih rentan terserang, sebab tidak bisa menyaring kotoran yang masuk, termasuk mikroorganisme. “Jadi merokok itu merusak saluran pernapasan,” katanya. Hingga Senin (13/4), pukul 16.10 WIB, jumlah pasien COVID-19 sembuh di Tanah Air mencapai 380 jiwa, sedangkan yang dirawat 3.778 orang, meninggal dunia 399 orang, dan terkonfirmasi 4.557 orang. (jwn5/ant)