Dekranasda Jateng Ramaikan Inacraft 2024, Promosikan Produk UMKM dan Budaya Jawa Tengah
JAKARTA – Dekranasda Jawa Tengah (Jateng) kembali ambil bagian dalam pameran kerajinan International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2024. Ajang yang digelar di Jakarta Convention Center pada 28 Februari – 3 Maret tersebut menjadi wadah promosi bagi pelaku UMKM dan pelestarian budaya Jateng. Tahun ini, Dekranasda Jateng menggandeng 13 kabupaten/kota untuk memamerkan produk kerajinan mereka dalam satu paviliun. Produk yang dipamerkan beragam, mulai dari fesyen, tas, aksesori, hingga home decor. Tak hanya produk kerajinan, pengunjung juga disuguhkan dengan penampilan kesenian khas Jateng. Tarian Barong, topeng Ireng Magelang, dan tarian canting dari Banyumas memukau pengunjung. “Ajang ini menjadi wadah promosi bagi UMKM di Jawa Tengah. Kami berharap produk-produk mereka dapat menjangkau pasar yang lebih luas,” ujar Penjabat (Pj) Ketua Dekranasda Jateng Shinta Nana Sudjana. Shinta menambahkan, konsep paviliun bersama memudahkan pengunjung untuk melihat potensi kerajinan dan budaya Jateng dalam satu tempat. “Kami ingin menampilkan keunikan dan kekayaan Jawa Tengah di pameran bertaraf internasional ini,” katanya. Kabid Bina Usaha dan Pemasaran Dinkop UKM Jateng Jani Sugijati mengatakan, penampilan seni dan tari daerah menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. “Kami ingin mengenalkan budaya Jateng sekaligus menarik minat pengunjung untuk membeli produk UMKM,” ujarnya. Produk-produk UMKM Jateng yang dipamerkan di Inacraft 2024 diharapkan dapat membuka peluang pasar baru. “Target kami tahun ini lebih tinggi dari capaian Inacraft tahun lalu, yakni lebih dari Rp6 miliar,” jelas Jani. Pengunjung dari Jakarta Barat, Alam, mengaku terkesan dengan keunikan produk kerajinan Jateng. “Saya membeli outer batik dengan bordiran bunga yang dilukis. Harganya terjangkau dan cocok untuk dijadikan oleh-oleh,” katanya. Sementara itu, pengunjung lain bernama Michael mengaku takjub dengan penampilan tari Denok Kenang. “Budaya Indonesia sangat luar biasa. Saya baru pertama kali melihat tarian ini,” ujarnya.