Jowonews

Pemprov Nilai Banyumas Siap Laksanakan Normal Baru

PURWOKERTO, Jowonews.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menilai Kabupaten Banyumas siap melaksanakan normal baru, kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas Sadiyanto. “Persiapan menuju normal baru, Provinsi itu menghitung dengan 15 indikator, antara lain ada penurunan kasus positif, ODP dan PDP yang dirawat, kasus sembuhnya dan lain-lain,” katanya usai mengikuti Rapat Koordinasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Banyumas di Pendopo Sipanji, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin. Ia mengatakan berdasarkan 15 indikator tersebut, Banyumas angkanya sudah di atas 2,5 sehingga termasuk kategori rendah. Berdasarkan penilaian tersebut, kata dia, dari 35 kabupaten di Jawa Tengah, ada dua kabupaten yang masuk kategori rendah, yakni Banyumas dan Wonosobo. “Bahkan, Banyumas menempati rangking pertama dalam status persiapan normal baru di Jateng,” katanya. Terkait dengan hal itu, Sadiyanto mengatakan Pemerintah Kabupaten Banyumas akan mempersiapkan normal baru atau adaptasi kebiasan baru tersebut secara bertahap. Kendati demikian, dia mengakui hal-hal yang berkaitan dengan persiapan menuju normal baru tersebut merupakan kewenangan Bupati Banyumas. “Banyumas siap menuju normal baru tetapi secara bertahap. Kemarin (14/6), GOR Satria sudah dibuka, kemudian masjid-masjid untuk Shalat Jumat secara bertahap dinilai mana saja yang sudah memenuhi syarat protokol kesehatan, mal-mal juga begitu, pasar-pasar tradisional dan modern juga,” katanya. Disinggung mengenai kasus COVID-19, dia mengatakan berdasarkan data hingga Senin ini tercatat sebanyak 70 kasus positif COVID-19 terdiri atas 58 orang yang sembuh, 8 orang dalam perawatan, dan 4 orang meninggal dunia. Selain itu, di Banyumas secara keseluruhan terdapat 339 pasien dalam pengawasan (PDP) yang terdiri atas 304 orang dengan hasil laboratorium negatif COVID-19, 14 orang dirawat, 4 orang menunggu hasil laboratorium, dan 17 orang meninggal dunia. Sementara saat memimpin Rapat Koordinasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Banyumas di Pendopo Sipanji, Senin, Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan dalam rangka menuju normal baru, sekarang yang terpenting adalah menyelesaikan pembukaan tempat ibadah. “Setelah itu, kita baru bicara pariwisata dan yang lainnya,” katanya. Kendati demikian, dalam rapat koordinasi tersebut terungkap ada tiga destinasi wisata yang akan dibuka menjelang pelaksanaan normal baru di Banyumas, yakni Lokawisata Baturraden, Hutan Pinus Limpakuwus dan Wisata Off Road. Dalam kesempatan terpisah, Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengatakan pembukaan tiga destinasi wisata tersebut diupayakan akan dilaksanakan pada hari Sabtu (20/6). Oleh karena itu, kata dia, pihaknya sangat perhatian sekali terhadap rencana pembukaan tiga destinasi wisata tersebut. “Jujur saja yang berteriak sebetulnya bukan hanya pegiat wisata, yang punya objek wisata seperti BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) pusing juga, PADes-nya (Pendapatan Asli Desa) juga enggak ada,” katanya. Kendati destinasi wisata tersebut dibuka, dia mengatakan jumlah pengunjungnya dibatasi dan menggunakan transaksi nontunai. Menurut dia, Pemkab Banyumas juga akan membentuk tim gabungan yang akan mengecek destinasi wisata yang mengajukan izin pembukaan kembali objek wisata tersebut. (jwn5/ant)

Dinkes Kabupaten Banyumas Ingatkan Pentingnya Terapkan Gizi Seimbang

PURWOKERTO, Jowonews.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah mengingatkan seluruh masyarakat di wilayah itu untuk menerapkan gizi seimbang sesuai dengan kebutuhan tubuh. “Gizi seimbang sangat penting untuk mewujudkan hidup sehat dan berkualitas,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Sadiyanto di Purwokerto, Sabtu. Dia juga mengatakan bahwa pola makan dengan gizi seimbang diperlukan untuk tumbuh kembang anak. “Karena itu orang tua harus memberikan gizi seimbang, dan memberi makan anak secara teratur dan terjadwal misalkan jam tujuh pagi makan, jam 11 siang makan, jam empat sore makan dan diupayakan tepat waktu,” katanya. Dia mengingatkan masyarakat, khususnya para orang tua, untuk memberikan anak mereka makanan yang mengandung protein tinggi dan nutrisi lain yang diperlukan tubuh. Dia juga menambahkan bahwa peringatan Hari Gizi Nasional yang jatuh setiap 25 Januari dapat menjadi momentum untuk menerapkan dan membudayakan gizi seimbang serta momentum menerapkan ASI eksklusif. “Kami mengingatkan orang tua mengenai pentingnya memberikan ASI eksklusif dari usia 0 hingga 6 bulan, dan dilanjutkan pemberiannya hingga berusia 2 tahun dengan disertai makanan pendamping ASI (MPASI),” katanya. Pemberian MPASI, kata dia, sebagai hal yang perlu menjadi perhatian utama para orang tua agar anak mereka tumbuh sehat dan cerdas. “Upayakan tekstur makanan lembut dan sarat akan gizi yang seimbang dan diperlukan untuk tumbuh kembang anak, upayakan tinggi protein hewani dan nabati,” katanya. Dinas Kesehatan Banyumas terus melakukan sosialisasi mengenai pentingnya menerapkan pola makan dengan gizi seimbang kepada seluruh masyarakat di wilayah itu. “Kami terus meningkatkan sosialisasi agar masyarakat dapat makin memahami dan menerapkan pola makan dengan gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari,” katanya. (jwn5/ant)