Jowonews

Bantu Terdampak COVID-19, Pengelola MAJT Kumpulkan Donasi

SEMARANG, Jowonews.com – Pelaksana Pengelola Masjid Agung Jawa Tengah mulai mengumpulkan donasi berupa zakat, infak dan sedekah (ZIS) dari para dermawan di Jateng yang nantinya didistribusikan kepada masyarakat terdampak penyakit virus corona jenis baru (COVID-19). “Bantuan yang akan disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk paket kebutuhan pokok masyarakat. Untuk tahap pertama targetnya bisa menyasar 2.500 masyarakat yang terdampak corona,” kata Ketua Pelaksana Pengelola Masjid Agung Jawa Tengah (PP MAJT) Kiai Noor Achmad MA melalui pernyataan yang disampaikan di Semarang, Selasa. Dalam rangka kelancaran misi tersebut, kata dia, telah dibentuk Satuan Tugas (Satgas) Peduli COVID-19 yang diketuai Isdiyanto Isman, Koordinator Bidang Hubungan Masyarakat MAJT, yang bertugas menghimpun donasi untuk selanjutnya segera didistribusikan kepada para terdampak COVID-19 di Kota Semarang. Ia mengatakan MAJT menaruh perhatian tinggi terhadap masyarakat luas di Jateng yang terkena dampak COVID-19, di antaranya banyak yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), dirumahkan, ataupun usaha informalkan terhenti disebabkan kebijakan darurat COVID-19 yang harus ditaati seluruh masyarakat. Kebijakan darurat COVID-19 di antaranya pemberlakuan “work from home” dengan “phisical distancing” hingga Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dalam dunia pendidikan seperti pelajar dan mahasiswa juga diberlakukan belajar di rumah dengan pola daring dan televisi. “Harus diakui pemberlakuan Tanggap Darurat COVID-19 hingga 29 Mei 2020 menyebabkan lumpuhnya perekonomian di tengah masyarakat. Dalam kondisi seperti ini menjadi kewajiban kami untuk membantu para terdampak. Nabi Muhammad SAW bersabda, sedekah itu menolak bala dan memanjangkan umur, maka konsep sedekah itu yang kami gerakkan,” katanya didampingi Sektretaris PP MAJT Kiai Muhyiddin. Selain menggalang donatur di tengah masyarakat, kata Noor Achmad selaku penanggung jawab Satgas Peduli COVID MAJT, satgas juga menghimpun donasi di lingkup pengurus MAJT yang kini terus berjalan. “Alhamdulillah para pengurus memberi kepedulian serta respons yang tinggi dalam pengumpulan donasi ini,” katanya. Ia mengajak para dermawan dan yang berkecukupan ekonomi untuk mendukung Program Peduli COVID-19 MAJT dengan menyalurkan donasi kepada Satgas Peduli COVID-19 MAJT. Donasi dapat ditransfer ke rekening BPD Capem Setwilda Jateng 2057077973 atas nama Masjid Agung Jateng atau menghubungi nomor telepon 085786875244, demikian Noor Achmad. (jwn5/ant)

Pemerintah Beri Apresiasi Masyarakat yang Berdonasi Untuk Penanggulangan COVID-19

JJAKARTA, Jowonews.com – Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto mengapresiasi masyarakat yang memberikan donasi untuk pelayanan penanggulangan COVID-19 di Indonesia. “Penghargaan yang setinggi-tingginya untuk masyarakat yang mendonasikan sebagian hartanya untuk pelayanan COVID-19,” kata Yuri dalam jumpa pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB di Jakarta, Minggu. Ia mengatakan bahwa hingga Minggu (12/4), pemerintah telah menerima donasi sebesar Rp194,9 miliar dari masyarakat Indonesia hingga dunia. “Donasi yang kami himpun Rp194,9 miliar untuk digunakan secara maksimal bagi penanggulangan COVID-19,” ujarnya. Ia mengatakan semangat gotong royong dan kepedulian masyarakat kepada sesama tengah diuji di tengah pandemi global ini. Yuri menekankan, jiwa gotong royong ini merupakan nilai budaya Indonesia yang utama. “Gotong royong, kepedulian kita tengah diuji. Ini adalah nilai-nilai budaya utama kita. Sebelumnya kita bisa melewati dengan baik munculnya wabah, bencana yang datang,” kata dia. “Mari sekali lagi, bahwa gotong royong, toleransi, kepedulian adalah budaya utama kita untuk melawan wabah ini. Bersatu akan bisa kita selesaikan,” ujar Yuri menambahkan. Yuri juga mengapresiasi masyarakat yang patuh dan disiplin akan peraturan yang diberlakukan, termasuk menjaga kebersihan, tinggal di rumah, dan melaksanakan PSBB yang baru-baru ini dilaksanakan. Ia mengatakan masyarakat bisa berperan penting dengan terus disiplin menjalankan imbauan pemerintah. “Kita bisa berperan dengan baik. Lakukan apa yang menjadi tanggung jawab kita sekalian,” ucap Yuri. Pada kesempatan itu ia meminta masyarakat untuk cerdas dalam memilah informasi mengenai COVID-19 agar tidak memberikan informasi yang salah dan menimbulkan kepanikan yang tak perlu terjadi. “Jangan mudah mempercayai informasi yang tidak jelas asal-usulnya dan menimbulkan kepanikan yang berdampak pada imunitas kita untuk menghadapi COVID-19. Informasi secara resmi selalu update untuk masyarakat,” kata Yuri. (jwn5/ant)

Waspada Ada Penipuan Minta Donasi Atas Nama BNPB

JAKARTA, Jowonews.com – Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB Agus Wibowo mengingatkan kepada masyarakat agar hati-hati terjebak penipuan yang mengatasnamakan BNPB untuk mencari donasi masyarakat dalam penanggulangan bencana. “BNPB mendapati pemilik akun Instagram yang mengatasnamakan BNPB untuk pembukaan donasi uang di tengah pandemi COVID – 19. Pengguna media sosial Instagram tersebut menggunakan akun bnpb.go.idd,” kata Agus Wibowo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu. Akun palsu BNPB ini menuliskan biodata “Akun BNPB Berbasis Menerima Bantuan Berupa Uang Tunai Yang Donatur kasih kan di simpan buat Uang Kas IndOnesia.” Pada akun tersebut menggunakan logo BNPB dan tulisan BNPB Provinsi. Pemilik akun mencantumkan nomor rekening BNI yang digunakan untuk menerima donasi dari masyarakat. Akun tersebut telah mengunggah tujuh konten berupa foto dan video yang menjelaskan mengenai kondisi warga yang terkena dampak bencana, baik itu banjir maupun gempa bumi yang merupakan kejadian pada waktu lalu. “BNPB mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam menyikapi bentuk informasi, khususnya di media sosial, yang digunakan untuk menggalang donasi,” kata Agus. Menindaklanjuti akun tersebut, BNPB telah menghubungi pihak BNI dan Instagram untuk pemblokiran. Terkait dengan penerimaan donasi, Gugus Tugas telah memiliki rekening yang secara resmi digunakan untuk membantu penanganan Coronavirus Disease 2019 atau COVID–19. Sebelumnya Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta Kejaksaan untuk ikut mengawasi berbagai kegiatan dan pemanfaatan penggunaan bantuan yang diberikan berbagai pihak untuk menghadapi pandemi virus corona penyebab COVID-19.. Doni berharap ada transparansi dan akuntabilitas dalam penanganan wabah virus corona sekarang ini agar tidak terjadi korupsi di tengah upaya besar untuk menghadapi bencana. Kepala BNPB ini meminta aparat hukum untuk menindak tegas siapa pun yang berupaya untuk mengambil keuntungan pribadi di tengah usaha bersama menyelamatkan bangsa dari ancaman virus corona. Doni mengajak masyarakat dan media untuk ikut mengawasi berbagai bantuan yang telah diberikan banyak negara dan kelompok masyarakat untuk menanggulangi virus corona. (jwn5/ant)