Jowonews

Flyover Purwosari Uraikan Kemacetan di Solo

JAKARTA, Jowonews- Jalan layang atau flyover Purwosari diharapkan dapat mengurai kemacetan di perlintasan kereta Kota Solo, Jawa Tengah. “Flyover Purwosari dibangun untuk mengatasi masalah kemacetan yang kerap terjadi pada jam sibuk di Jalan Slamet Riyadi yang dilalui arus lalu lintas dari arah Kartosuro (Yogyakarta/Semarang) menuju pusat Kota Solo,” ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono berharap dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Ahad (14/2). Sementara itu Dirjen Bina Marga Hedy Rahadian mengatakan Flyover Purwosari ini dibangun dengan menggunakan Teknologi Corrugated Mortar Busa. Teknologi ini mengombinasikan dua bahan untuk struktur bangunan atas jembatan yaitu baja struktur bergelombang dengan material ringan Mortar Busa. “Selain dinilai lebih menghemat biaya, keunggulan Mortar Busa juga lebih efisien, cepat dan murah, ” kata Hedy sebagaimana dilansir Antara. Keberadaan Flyover Purwosari ini sangat vital sebagai gerbang masuk Kota Solo dari arah barat. “Flyover Purwosari ini akan meningkatkan konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Solo dan sekitarnya. Selain itu sebagai penanda memasuki Kota Solo, di bagian ujung tepat sebelum memasuki FO Purwosari dipercantik dengan ilustrasi tarian gambyong yang merupakan tarian tradisional selamat datang dari Jawa Tengah,” ujar Dirjen Bina Marga tersebut. Pembangunan Flyover Purwosari dikerjakan oleh kontraktor PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk dengan biaya Rp114,18 miliar. Dengan adanya pandemi Covid-19, alokasi anggaran pada TA 2020 berkurang 30 persen dan dialihkan pada TA 2021. Paket pembangunan Flyover Purwosari mendapatkan tambahan untuk pekerjaan beautifikasi senilai Rp9,52 miliar yang diusulkan oleh Walikota Solo dan telah mendapatkan persetujuan dari Dirjen Bina Marga, Kementerian PUPR.

Jalan Layang Purwosari Solo Segera Beroperasi

SOLO, Jowonews- Jalan layang atau flyover Purwosari Kota Surakarta dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat. “Secara progress fisik sudah mencapai 97,2 persen, artinya untuk menuju 100 persen hanya kurang pengerjaan minor, seperti pemasangan lampu dan pemarkaan,” kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.6 Provinsi Jawa Tengah Kementerian PUPR Alik Mustakin di sela uji coba flyover Purwosari, Kamis (17/12). Ia mengatakan kendaraan warga dapat melewati jalan layang ini pada uji coba flyover selama enam hari yaitu tanggal 21-26 Desember 2020. Namun, tambah dia, infrastruktur jalan dengan nilai kontrak Rp104,6 miliar ini kembali ditutup sementara usai ujicoba untuk penyelesaian beberapa pekerjaan. “Tahun baru tidak kami buka karena kami masih ada pekerjaan di luar pekerjaan kontraktual kita. Pak wali (Wali Kota Surakarta) sudah bersurat dan minta ada pembangunan beberapa ikon di flyover ini,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Ia mengatakan salah satu ikon yang akan dibangun di flyover ini adalah patung penari gambyong dengan filosofi ucapan selamat datang ke Kota Solo. “Kalau secara kontraktual rencana selesai 100 persen pada 31 Maret 2021. Itu sudah termasuk pekerjaan tambahan tetapi kami dari pelaksana proyek dan Wijaya Karya sebagai pelaksana pekerjaan akan upayakan secepat mungkin. Target internal kami selesai akhir Januari 2021,” kata Alik. Ia mengatakan flyover yang terbentang dari simpang tiga Kerten hingga simpang empat Purwosari memiliki panjang 1 kilometer. Jalan tersebut akan terbagi menjadi dua lajur yang dilengkapi dengan bahu jalan masing-masing selebar 2,5 meter di sisi kanan dan kiri. Sementara itu, Kepala Seksi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Surakarta Mudo Prayitno mengatakan saat ini tengah dilakukan uji coba internal dengan melibatkan kendaraan mulai dari sepeda motor, mobil, truk, hingga bus. “Kalau dari sisi fungsi, Alhamdulilah sudah bisa difungsikan sebagai lalu lintas. Memang ada fitur yang masih harus dilengkapi, nanti malam juga akan ujicoba lagi untuk memastikan kelaikan, salah satunya dari sisi penerangan jalan,” katanya.

Flyover Purwosari Ditarget Kelar 3 Desember 2020

SOLO, Jowonews.com – Pembangunan jembatan layang Purwosari Solo, Jawa Tengah, ditargetkan selesai pada 3 Desember 2020 seiring dengan proses pembangunannya yang sudah dimulai pada hari ini. “Sebetulnya target selesainya pembangunan ini 20 Desember, tetapi harapan kami bisa selesai 3 Desember,” kata Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) VII Semarang Akhmad Cahyadi pada syukuran dimulainya pembukaan Jembatan Layang Purwosari di Solo, Rabu. Sebagaimana diketahui, dikatakannya, tanggal 3 Desember bertepatan dengan peringatan Hari Bakti Pekerjaan Umum (PU). “Pada peringatan tersebut rencananya kami akan mengadakan upacara di atas Jembatan Layang Purwosari,” katanya. Ia mengatakan pada proyek tersebut, PT Wijaya Karya (Wika) berhasil memenangkan proses lelang untuk nilai proyek sebesar Rp104,6 miliar. “Anggaran ini bersumber dari APBN 2020 Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat,” katanya. Ia mengatakan dampak dari pembangunan proyek tersebut adalah penutupan sementara Jalan Slamet Riyadi, tepatnya mulai dari simpang tiga Kerten hingga Simpang empat Purwosari. “Penutupan jalan ini dilakukan mulai tanggal 5 Februari sampai dengan selesai pembangunan proyek,” katanya. Terkait hal itu, pihaknya berupaya meminimalisasi dampak sosial akibat proyek jembatan layang Purwosari, salah satunya adalah bisa menyelesaikan pekerjaan sebelum berakhirnya batas kontrak. Sementara itu, pada syukuran dimulainya pembangunan proyek Jembatan Layang Purwosari tersebut ada prosesi doa bersama dan potong tumpeng oleh Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo.  (jwn5/ant)