Jowonews

Pemerintah Resmi Larang FPI Beraktivitas

JAKARTA, Jowonews- Pemerintah menyatakan menghentikan kegiatan dan aktivitas Front Pembela Islam (FPI) dalam bentuk apa pun. “Pemerintah melarang aktivitas FPI dan akan menghentikan setiap kegiatan yang akan dilakukan karena FPI tak lagi mempunyai legal standing baik sebagai ormas maupun sebagai organisasi biasa,” kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, saat jumpa pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (30/12). Ia mengatakan sejak 20 Juni 2019 FPI secara de jure telah bubar sebagai ormas. Namun sebagai organisasi FPI tetap berkegiatan yang melanggar ketertiban dan keamanan dan bertentangan dengan hukum. Diantaranya tindak kekerasan, sweeping secara sepihak, provokasi, dan lain-lain.  Mahfud menyebut berdasarkan peraturan perundang-undangan dan sesuai putusan MK tertanggal 23 Desember 2014, pemerintah melarang aktivitas FPI dan akan menghentikan setiap kegiatan FPI.  “Kalau ada sebuah organisasi mengatasnamakan FPI, dianggap tidak ada dan harus ditolak, terhitung hari ini,” kata dia sebagaimana dilansir Antara. Hal itu, tambah dia, juga tertuang dalam keputusan bersama enam pejabat tertinggi di kementerian lembaga, yaitu Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, Menteri Komunikasi dan Informatika, Jhonny G Plate, Jaksa Agung, Burhanuddin, Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Pol Idham Azis dan Kepala BNPT, Komisaris Jenderal Polisi Boy Rafly Amar.  Dalam rapat itu, hadir pula Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Laoly, Karnavian, Kepala Staf Presiden, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, Burhanuddin, Plate, Azis, hingga Kepala Badan Intelijen Negara, Budi Gunawan.

FPI Mengaku Ditembaki Orang Tak Dikenal

JAKARTA, Jowonews- Front Pembela Islam (FPI) menampik tuduhan pihaknya menyerang polisi. Dalam keterangan persnya FPI menyebutkan rombongan Habib Rizieq dihadang, ditembak dan diculik orang tak dikenal (OTK). Berikut petikan lengkap siaran pers FPI: PERNYATAAN PERS TERKAIT PERISTIWA DI TOL DAN POSISI IB HRS Bahwa benar ada peristiwa penghadangan, penembakan terhadap rombongan IB HRS dan keluarga serta penculikan terhadap 6 orang laskar pengawal IB. Peristiwa terjadi di dekat pintu Tol Kerawang Timur. Bahwa semalam IB dengan keluarga termasuk cucu yg masih balita, akan menuju tempat acara pengajian subuh keluarga, sambil memulihkan kondisi. Sekali lagi ini pengajian Subuh internal khusus keluarga inti. Dalam perjalanan menuju lokasi pengajian Subuh keluarga tersebut, rombongan dihadang oleh Bahwa benar ada peristiwa penghadangan, penembakan terhadap rombongan IB HRS dan keluarga serta penculikan terhadap 6 orang laskar pengawal IB. Peristiwa terjadi di dekat pintu Tol Kerawang Timur. Bahwa semalam IB dengan keluarga termasuk cucu yg masih balita, akan menuju tempat acara pengajian subuh keluarga, sambil memulihkan kondisi. Sekali lagi ini pengajian Subuh internal khusus keluarga inti. Dalam perjalanan menuju lokasi pengajian Subuh keluarga tersebut, rombongan dihadang oleh preman OTK (yang kami duga kuat bagian dari operasi penguntitan dan untuk mencelakakan IB). Para preman OTK yang bertugas operasi tersebut menghadang dan mengeluarkan tembakan kepada laskar pengawal keluarga. Hingga saat ini para penghadang berhasil melakukan penembakan dan 1 mobil berisi 6 orang laskar masih hilang diculik oleh para preman OTK bertugas operasi. Kami mohon do’a agar 1 mobil yg tertembak berisi 6 orang laskar yang diculik agar diberi keselamatan. Dan mohon do’a juga IB HRS. Untuk lokasi IB HRS, demi alasan keamanan dan keselamatan beliaubeserta keluarga, maka kami tidak bisa sebutkan. Karena semalam jelas ada upaya penembakan terhadap rombongan beliau dan sampai saat ini masih 6 orang laskar yang hilang diculik. Demikian pernyataan ini kami buat Jakarta, 22 Rabiul Akhir 1442 H / 7 Desember 2020 M Dewan Pimpinan Pusat – Front Pembela Islam KH. Ahmad Shabri Lubis, S.Pd.IKetua Umum H. Munarman, SHSekretaris Umum

Ribuan Simpatisan Sambut Kedatangan Habib Rizieq di Bandara

TANGERANG, Jowonews- Ribuan simpatisan Habib Rizieq Shihab, Selasa (10/11) memadati kawasan Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, untuk menyambut kedatangan pemimpin organisasi Front Pembela Islam (FPI) itu dari Arab Saudi. Para simpatisan dari sejumlah daerah, yang sebagian datang menggunakan bus pada Senin malam (9/11), memadati jalan menuju Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. “Sudah dari malam kumpul di ponpes dekat bandara. Jamaah kumpul di sana semua dan pagi ini setelah subuh kita langsung menuju bandara bersama jamaah lain,” kata Sulaiman, simpatisan yang datang dari Bandung. Haerul Anwar selaku Pelaksana Tugas Manajer Senior Komunikasi dan Legal Bandara Soekarno-Hatta sebelumnya mengimbau simpatisan yang akan menjemput Rizieq Shihab agar tidak melakukan aktivitas yang bisa mengganggu operasional bandara. “Intinya jangan sampai mengganggu penumpang lainnya dan tetap mengedepankan protokol kesehatan,” katanya. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bandara Soekarno-Hatta Alexander Yurikho mengatakan bahwa 3.490 personel dari TNI, Polri, dan AVSEC dipersiapkan untuk mengamankan kawasan bandara saat massa memadati bandara untuk menjemput Rizieq Shihab.